REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki kuartal akhir tahun ini, PT. LG Electronics Indonesia (LG) berencana meningkatkan penetrasi di pasar OLED TV. LG mengeluarkan aminisi barunya yaitu LG EG910T yang disiapkan sebagai OLED TV untuk menjangkau pasar lebih luas. Berbentang layar 55inch, LG EG910T dibanderol dalam kisaran harga Rp. 35 juta.
“Kehadirannya bakal membuat semakin banyak orang dan keluarga Indonesia dapat menikmati privilege dari teknologi panel dan televisi termuktahir saat ini yaitu OLED,” ujar Head of Product Marketing for Home Entertainment LG Terry Putera Santoso.
Menurut Terry, OLED merupakan teknologi panel termuktahir yang diterapkan pada TV ini. Jauh berbeda dengan berbagai teknologi pada panel layar datar (Flat Panel Display) sebelumnya, OLED tak memerlukan rangkaian lampu sebagai pencahayaan belakang untuk menampilkan gambar. Sebagai gantinya, masing-masing LED (Light Emitting Diode) di dalamnya memiliki kemampuan menghasilkan pencahayaan sendiri secara organik.
Absennya pencahayaan belakang inilah yang secara signifikan memangkas ketebalan TV secara keseluruhan, memberikan fleksibilitas bentuk televisi, menekan konsumsi listrik dan meningkatkan kemampuan menghasilkan detail gambar dalam warna-warni lebih dramatis. Bahkan dalam kondisi pencahayaan minim pun OLED mampu mencapai contrast ratio jauh lebih tinggi ketimbang panel LED.
“Berbagai keunggulannya inilah yang lantas membuat teknologi OLED diyakini sebagai masa depan teknologi panel layar datar,” ujar Terry.
Dalam keadaan tak aktif, OLED TV LG ini tampil molek dengan bodi langsingnya yang hanya mencapai 4 millimeter. Belum lagi desain khusus bertajuk Cinema Screen yang hadir dengan terapan tepian bingkai layar tipis, menimbulkan sensasi selayak layar bioskop. Lengkungnya layar pun dipertahankan untuk membuat mata pengguna memiliki jarak relatif sama saat menjangkau tiap gambar tertayang pada layar.
“Dengan kemiringan kedua sisi yang mendekat pada mata pengguna, distorsi visual lain seperti gambar tampak kabur pun tereliminasi dengan sendirinya. Penggunaan teknologi display OLED juga menghilangkan resiko distorsi warna dari berbagai sudut tonton berbeda.” ujar Terry.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
