REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekelompok mahasiswa asal Kanada membuat terobosan baru dengan menciptakan sebuah lemari es yang bisa mendinginkan makanan tanpa listrik. Lemari es tersebut dibandrol dengan harga murah. Sangat praktis, lemari es ini portable dan cocok untuk orang-orang yang tinggal di daerah terpencil dan pedesaan untuk menjaga makanan tetap segar.
“Kita berpikir temuan ini sangat berpengaruh untuk mengurangi jumlah limbah makanan di dunia. Kami merancang desain ini karena mudah dan bahan yang dibutuhkan pun relatif murah,” kata salah seorang mahasiswa dari Universitas Calgary, Michelle Zhou, seperti dilansir Science Alert, Sabtu (24/10).
Makanan yang dimasukan ke dalam lemari es tersebut didinginkan melalui proses pendinginan evaporatif. Cara kerja lemari pendingin tersebut adalah menarik udara melalui corong yang dimasukkan ke dalam pipa yang telah terkubur di bawah tanah. Setelah udara menjadi dingin, lantas dimasukkan ke dalam pipa kaleng melingkar yang telah direndam dalam air di ruang penguapan.
Proses penguapan tersebut dibantu oleh kipas kecil bertenaga surya. Setelah dingin, uap air yang berada di dalam pipa ini kemudian dialirkankan kembali melalui pipa bawah tanah sebelum memasuki ruang pendingin. Atas penemuan tersebut, kelompok mahasiswa tersebut menjadi juara Biomimikri global Design Challenge 2015.
“Saat ini memang masih menggunakan sedikit listrik dari panel surya, tapi desain akhirnya adalah tanpa listrik sama sekali,” ucap Michelle Zhou.