REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- IBM mengembangkan chip supertipis. Perusahaan teknologi itu membuat chip dari karbon nanotube. Bahan ini diyakini menjadi terobosan yang bisa merevolusi dunia komputasi. Pengunaan chip supertipis ini membawa kecerdasan yang lebih.
Transistor karbon nanotube ini bisa digunakan pada 10 nanometer, atau setara dengan 10 ribu kali lebih tipis dibandingkan sehalai rambut manusia. Ukuran ini setengah kali lebih kecil dibandingkan dengan transistor silikon yang umumnya digunakan saat ini.
Dilansir dari laman Daily Mail, chip karbon nanotube ini memungkinkan analisa Big Data yang lebih cepat. Selain itu, chip ini bisa meningkatkan efisiensi penggunaan baterai dalam perangkat mobile. Memang, selama ini para ahli di bidang teknologi juga terus berupaya membuat chip dari silikon yang lebih tipis. Namun, sepertinya hal itu hampir menemui titik jenuh. Ilmuwan nyaris putus asa mengembangkan chip silikon yang lebih tipis lagi.
Pendekatan yang dilakukan oleh IBM dengan menggunakan karbon nanotube ini juga memungkinkann penggunaan daya yang lebih kecil. IBM juga sudah menginvestasikan 3 miliar dolar AS untuk riset di bidang chip. "Inovasi chip ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan dari komputasi awan dan sistem big data," ujar Dario Gil, wakil presiden sains dan teknoogi di IBM Research.