REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apa yang ada di benak Anda mengenai robot? canggih, berbahaya dan mungkin sedikit rumit. Namun robot YuMi buatan perusahaan teknologi otomatisasi ABB diklaim bisa mengubah pandangan tersebut.
ABB mencari cara agar robot lebih bersahabat dengan manusia, salah satunya dengan menciptakan YuMi yang diyakini mampu bekerjasama seperti mitra kerja. YuMi memang berasal dari kata You and Me yang bermakna persahabatan, You untuk manusia dan Me adalah robot itu sendiri.
Robotics LBU Manager ABB Indonesia Lilik Suharmawan menuturkan, YuMi merupakan figur robot sederhana, ringan, serta memiliki dua lengan layaknya manusia. Selain menjadi robot berlengan dua pertama di dunia, Lilik mengklaim menjalankan YuMi tidak rumit.
“Untuk menjalankan YuMi tidak perlu skill engineer tinggi. Semua orang bisa menjalankan YuMi dengan baik,” katanya di Jakarta, Rabu (12/8).
YuMi berpostur tinggi 56 cm dan memiliki bentang lengan (kiri ke kanan) selebar 162 cm, serta spesifikasi IRB 14000 – 0,5/0,5. Dengan kata lain, masing-masing lengan YuMi dapat memboyong beban 0,5 kg. Robot itu juga dipersenjatai dengan kamera di masing-masing lengannya agar dapat melihat laiknya mata manusia.
Sementara itu, materialnya terbuat dari magnesium yang ringan dan dibungkus dengan bantalan empuk untuk meredam benturan dengan manusia. Bahkan jika tak sengaja terbentur, YuMi segera berhenti beroperasi dalam hitungan milidetik. Setelah itu dapat digerakkan kembali dengan menekan tombol play pada remote control.
Bobot YuMi hanya sekitar 38 kg sehingga cukup ringan untuk dipindah kesana kemari. Dimensinya menyerupai ukuran tubuh manusia dan biasa diaplikasikan di atas meja. Namun yang unik, tiap lengan YuMi terdiri dari tujuh poros. Robot itupun mampu membuat gerakan lentur seperti manusia sehingga memudahkan pekerjaan.
YuMi bekerja dengan cara menghisap benda-benda yang ingin dikerjakannya. Kecepatannya saat bekerja yakni mencapai 1500 mm per detik. Spesifikasi lain, YuMi juga dapat dikontrol menggunakan tablet lewat jaringan WiFi, serta membutuhkan tenaga listrik sebesar 3 Ampere. Seperti barang elektronik lain, YuMi juga ‘takut’ pada air.
Dia menambahkan, YuMi merupakan robot industri yang bisa dimanfaatkan oleh industry parts assembly, consumer product, atau toy product. “Seperti industri yang merakit komponen-komponen kecil, merakit smartphone, atau mainan seperti lego,” jelas Lilik.
Saat ini, ABB telah menyediakan 40.000 unit YuMi yang dihargai mulai 40 ribu dollar Amerika. Harga yang ditawarkan itu tergantung dari aplikasi rakitan pesanan konsumen. YuMi akan diperkenalkan di Indonesia saat pameran Electric Power and Renewable Energy Indonesia 2015 di JIExpo pada 16-19 September mendatang. MGROL 38
Ikuti Whatsapp Channel Republika