Kamis 07 Sep 2017 18:54 WIB

ABB Pamerkan Robot Yumi di Jakarta

Robot Yumi.
Foto: Dok: ABB
Robot Yumi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- ABB akan memamerkan berbagai solusi produk, sistem, perangkat lunak dan layanan inovatif dalam acara Electric, Power and Renewable Energy Indonesia 2017 di Jakarta mulai tanggal 6-9 September 2017. Pameran ini bertema Transformasi yang dipimpin digitalisasi.

Managing Director ABB di Indonesia Mike McNelis mengatakan, ABB memamerkan robot Yumi yang memiliki dua tangan. "Robot ini untuk menggantikan manusia dalam mengerjakan pekerjaan dengan risiko tinggi," katanya dalamketerangan resminya, Kamis (7/9).

Di sejumlah negara maju seperti Jerman dan Jepang, mereka mempekerjakan robot bagi industri mereka. Penggunaan robot ini membuat pekerjaan lebih cepat, efisien, dan jarang membuat salah.

Selain memamerkan robot, ujar dia, pihaknya juga memamerkan motor sensor pintar dan sistem integrasi pembangkit listrik yang menunjukkan kemampuan digital lintas industri ABB untuk membantu produsen memimpin revolusi Industri keempat.

Di bidang otomasi rumah, ABB akan mendemonstrasikan berbagai solusi yang akan mengubah rumah menjadi rumah pintar, membuat banyak koneksi cerdas meliputi tirai, lampu, pemanas, penyejuk udara, komunikasi pintu dan perangkat lainnya.

"Kami menikmati revolusi industri dan energi berikutnya di mana digitalisasi membuka kemungkinan baru bagi dunia. Produktivitas dan kualitas operasi manufaktur sedang berubah di pabrik-pabrik masa depan dengan bantuan robot, sistem kontrol, dan solusi perawatan prediktif," ujar McNelis.

ABB yang berada di garis depan transformasi ini mendukung Indonesia dalam mengembangkan dan mengintegrasikan semua teknologi ini ke dalam infrastrukturnya di seluruh negeri. Ini dilakukan agar semua orang mendapatkan listrik yang lebih andal.

Indonesia merupakan ekonomi terbesar ke-10 di dunia dengan penduduk lebih dari 260 juta orang. Perkembangan ekonomi yang pesat mendorong permintaan akan infrastruktur modern dan efisien.

Program-program ambisius sedang dijalankan untuk menambah kapasitas pembangkit sebesar 35 Gigawatt pada tahun 2019. Kemampuan teknologi ABB akan memainkan peran kunci dalam mendukung momentum pertumbuhan yang mengesankan di negara ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement