Eric Pang selaku Chief Product Officer (CPO) mengemukakan perkembangan teknologi menuntut untuk terus berinovasi, kalau tidak mau ketinggalan dari negara-negara barat. "Kami melihat kebutuhan yang cukup mendesak dalam hal pelayanan informasi dan traksaksi digital sehingga memungkinkan wisatawan untuk lebih menghemat waktu dan tenaga. Apalagi dengan hadirnya berbagai merek telepon genggam yang dilengkapi dengan fasilitas online canggih dimana memudahkan akses ke aplikasi ini," ucapnya.
Eric mengatakan pihaknya memilih Bali sebagai pionir dari program ini, mengingat Bali merupakan ikon pariwisata bukan hanya untuk Indonesia bahkan Asia Tenggara. Ia menjelakan tren berbelanja lewat perangkat digital, khususnya penggunaan kupon online di kawasan Asia Pasifik berkembang sangat pesat dan bahkan merupakan yang tercepat di dunia.
Data menunjukan bahwa untuk saat ini kawasan Amerika Utara merupakan pengguna kupon online terbesar tercatat 26 persen dari total penduduk dengan potensi yang masih tersisa sebesar 54 persen. Diikuti kawasan Asia Pasifik dengan pengguna aktif sebesar 22 persen, dan dengan potensi pasar masih sekitar 69 persen.