Senin 01 Jun 2015 04:35 WIB

Alasan BlackBerry Masih Bertahan di Bisnis Smartphone

Rep: Melissa Riska Putri/ Red: Yudha Manggala P Putra
The Blackberry sign is pictured in Waterloo June 19, 2014.
Foto: Reuters/Mark Blinch
The Blackberry sign is pictured in Waterloo June 19, 2014.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejak BlackBerry mengalami kesulitan beberapa tahun lalu, bahasan mengenai apakah perusahaan asal Kanada itu bakal berhenti membuat smartphone terus mencuat.

CEO BlackBerry John Chen sedikit demi sedikit mulai menjawab pertanyaan meragukan itu. Setidaknya ia mampu membuat produsen smartphone ini terus bertahan.

Seperti diberitakan Mobile Burn, Chen menjelaskan mengapa BlackBerry masih dalam bisnis pembuatan smartphone. Ia mengatakan, keamanan perangkat, software dan fitur adalah cara terbaik untuk menunjukkan BlackBerry. "Entry point pertama kami keamanan" katanya.

Menurutnya, dengan adanya keamanan dalam perangkat maka itu membuat software, manajemen data, kolaborasi dan berbagi berbagai file ataupun konten menjadi lebih mudah.

Ia mengaku jika dapat menghasilkan uang dengan hardware maka itu akan menjadi bisnis yang menguntungkan. Sejauh ini BlackBerry memang belum menjual banyak handsets, namun Chen berharap bila dalam waktu dekat perusahaannya dapat melakukan hal tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement