REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika Anda menjual atau "memensiunkan" smartphone Android Anda setelah melakukan reset pabrik, perlu diingat bahwa perangkat ini mungkin masih menyimpan beberapa file pribadi Anda.
Para peneliti pada Universitas Cambridge telah menemukan bahwa fitur reset pabrik sistem operasi ini bermasalah dan tidak bekerja sebagaimana seharusnya.
Dikutip dari GSM Arena, fitur ini telah diuji pada 21 smartphone yang dijual oleh lima produsen ponsel berbeda yang menjalankan OS mobile Google versi 2.3.x hingga 4,3.
Dari penelitian itu ditemukan, semua perangkat masih menyimpan setidaknya beberapa data lama, antara lain video, SMS, email, serta informasi kontak yang tersimpan dalam aplikasi telepon, dan aplikasi pihak ketiga seperti Facebook dan WhatsApp.
Para peneliti dapat mengakses data tersebut bahkan ketika perangkat itu dilindungi dengan enkripsi full-disk. Selain itu, dalam sebagian besar kasus (sekitar 80 persen), perangkat-perangkat itu juga mampu mengambil token master yang diperlukan untuk mengakses data pengguna Google. Diperkirakan sekitar 500 juta ponsel Android berisiko mengalami hal ini.