REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pameran IT tahunan Mega Bazaar kembali digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, 4-8 Maret 2015. Dyandra Promosindo, selaku penyelenggara acara, memprediksi pameran bertema "Technology & Entertainment" tersebut bakal mencetak transaksi sekitar Rp 475 milliar.
Angka itu sebenarnya jauh lebih kecil dari transaksi yang berhasil dibukukan Mega Bazaar pada tahun lalu, yakni Rp 678 miliar. Kenapa tahun ini diprediksi jauh lebih kecil?
Ternyata bukan tanpa alasan. Berkurangnya jumlah hall yang digunakan dalam pameran ini dinilai bisa menjadi salah satu pemicunya. Selain itu, harga gadget yang juga semakin murah dibanding tahun lalu.
"Kenapa turun? Kita realistis saja bahwa pada tahun ini harga gadget juga turun," jelas General Manager Dyandra Promosindo Ichwan Sofwan saat pembukaan Mega Bazaar 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu, (04/03). "Harga gadget seperti smartphone dan laptop tahun ini hanya di antara kisaran 2-7 juta rupiah. Berbeda dengan tahun lalu yang mencapai angka di atas tujuh juta rupiah."
Menurutnya penjualan gadget tahun ini akan meningkat pada produk-produk smartphone dan laptop yang mampu bertransformasi menjadi tablet. "Untuk PC diperkirakan hanya PC gaming yang akan meningkat penjualannya. Karena industri gaming sedang meningkat, apa lagi banyak produk PC gaming yang berlayar 3D maupun HDMI," tambah Ichwan.
Seperti pameran tahun sebelumnya Mega Bazaar tidak hanya menjadi ajang pameran produk smartphon, laptop, dan PC. Digelar juga pameran fotografi, yaitu Focus Jakarta Photo & Digital Imaging Expo 2015. "Pameran fokus akan menjadi jembatan antara industri dan komunitas dalam menggembangkan industri fotografi Indonesia. Indonesia punya dua basis, yaitu sebagai produsen dan juga market. Tapi jangan sampai Indonesia hanya sebagai penonton," kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo Ernst K. Remboen.