REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Nelayan di Karimun Jawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kini menangkap ikan dengan dilengkapi alat Global Positioning System (GPS). Mereka menggunakan GPS untuk memudahkan mendeteksi posisi ikan.
"Meskipun alat tangkap yang dipakai masih tradisional, namun dalam mendeteksi posisi ikan sudah menggunakan teknologi mutakhir berupa GPS yang merupakan bantuan dari pemkab setempat," kata Camat Karimun Jawa Muh Tahsin di Jepara, Selasa (24/2).
Dia menambahkan pengetahuan nelayan dalam menangkap ikan semakin berkembang karena sudah tersentuh alat modern. Alat tersebut sangat diharapkan bisa meningkatkan tingkat kesejahteraan nelayan
Hanya saja, kata dia, alat modern tersebut memang belum menyeluruh karena bantuan hanya diberikan kepada masing-masing kelompok nelayan.
"Mudah-mudahan alat modern tersebut bisa dimiliki semua nelayan sehingga mudah mendeteksi buruannya," ujar Tahsin.
Mayoritas mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Karimun Jawa sebagai nelayan patut menjadi perhatian agar pengetahuan mereka dalam menangkap ikan semakin berkembang yang diharapkan berkorelasi terhadap tingkat kesejahteraan mereka.
Dengan demikian, kata dia, aktivitas nelayan di laut hampir bisa dilakukan secara berkelanjutan meskipun cuaca laut terkadang mengalami ombak tinggi. Masih ada lokasi untuk mencari ikan yang gelombang ombaknya tidak membahayakan keselamatan nelayan.
"Alat GPS yang dimiliki nelayan juga turut memudahkan mereka mencari ikan, meskipun jangkauan untuk mencari ikan terbatas pada kawasan tertentu saja," ujarnya.
Musthofa, salah seorang nelayan Jepara mengakui merasakan manfaat GPS. Menangkap ikan jauh lebih mudah dan hasilnya juga lebih baik dibandingkan dengan mengandalkan perkiraan semata. Hanya saja, kata dia, belum semua nelayan mampu memiliki teknologi mutakhir tersebut karena harganya mencapai sekitar Rp 3 juta perunit.
Beberapa waktu lalu, lanjut dia, nelayan memang mendapatkan bantuan dari Pemkab Jepara lewat kelompok nelayan, setelah sebelumnya mendapatkan pinjaman.