REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan asal Taiwan HTC memperluas lini smartphone model One dengan merilis HTC One (E8), Rabu (29/10). Ponsel cerdas dengan layar 5 inci ini segera tersedia di Indonesia mulai akhir Oktober.
"Jika Anda sedang mencari sebuah smartphone yang mampu menghadirkan pengalaman terbaik, tetapi ingin tampil berbeda dari orang lain, ini adalah ponsel yang tepat untuk Anda," ungkap President HTC South East Asia Jack Yang dalam keterangan pers diterima ROL Rabu (29/10).
One E8 diklaim sebagai versi klasik dari versi pendahulunya M8. Tidak ada perbedaan terlalu mencolok antara keduanya, kecuali ketidakhadiran dwilensa kamera yang tersemat di M8 dan tidak di E8. Sebagai gantinya, E8 diperkuat dengan kamera utama 13MP beserta kamera depan 5MP.
Selain itu, dari segi materi bodi kedua ponsel pintar yang berjenis unibody atau menyatu dengan baterainya itu juga berbeda, M8 menggunakan full metal, sementara E8 berbahan polikarbonat yang diklaim ringan namun kuat.
Hasilnya, dua perbedaan mendasar itu memangkas harga yang harus dikeluarkan konsumen untuk mendapatkan E8 yang dibanderol dengan harga Rp 7.499.000, berselisih sekira Rp 2 juta dibandingkan M8 yang saat pertama meluncur ditawarkan dengan harga Rp 9.499.000.
Sementara itu, secara umum fitur yang dirasakan di M8 juga akan ditemukan pada E8, seperti misalnya teknologi sensor gerak untuk menerima panggilan masuk dengan hanya mendekatkan ponsel ke telinga pengguna.
Dapur pacu E8 diperkuat oleh prosesor empat inti Qualcomm Snapdragon 801 2,5GHz dengan lebar tampilan antarmuka 5 inci serta kapasitas baterai 2600mAh.
Fitur Dual SIM hybrid, slot utama bisa mengenakan GSM atau CDMA sedangkan slot 2 hanya GSM, juga tersedia pada E8 yang sudah berkemampuan untuk menangkap jaringan teknologi generasi ke-4 atau Long Term Evolution (LTE).