REPUBLIKA.CO.ID, Sejak kemunculannya, sistem operasi Android terus meroket di tengah kehadiran ponsel pintar. Android kini bahkan mencapai dominasi pasar sebesar 85 persen. Sayangnya, para peneliti keamanan mengungkapkan ketenaran ini justru alasan Android jadi target utama malware.
Untungnya Google menciptakan Android dengan mengutamakan keamaan dengan menggunakan model ‘sandboxing’ dimana setiap domain memiliki akses terbatas. Setiap aplikasi yang akan di-install terlebih dulu meminta izin kepada penggunanya guna membatasi aplikasi ‘jahat’. Namun tetap saja ada jutaan aplikasi yang tidak tersaring dari serbuan virus. Lantas apa saja yang bisa Anda lakukan untuk menjaga ponsel dan tablet Anda dari serangan virus?
1. Belanja aplikasi di Google Play Store
Google Play Store merupakan toko aplikasi resmi yang disediakan Google bagi pengguna Android. Meski tidak dipastikan aman namun berbelanja di toko resmi bisa mengurangi resiko. Google menjaga tokonya dengan menghapus aplikasi-aplikasi yang terdeteksi berbahaya.
2. Download aplikasi di toko aplikasi terpercaya
Beberapa perangkat Android dikirimkan tanpa Google Play Store. Tapi tak usah khawatir. Ada beberapa toko aplikasi Android terpercaya yang bisa jadi tujuan Anda seperti Amazon AppStore. Sama seperti Google Play Store, di Amazon AppStore Anda juga bisa memilih beragam aplikasi yang diinginkan.
3. Hindari aplikasi mencurigakan dan aplikasi dari sumber yang tidak diketahui
Beberapa nama aplikasi terlihat menarik untuk diunduh. Aturan sederhananya adalah hindari aplikasi-aplikasi yang memuat judul ‘malware’. Sebelum mengunduh lihatlah ketentuan izin yang diminta aplikasi yang muncul sebelum penginstalan. Dan jangan pernah menginstal jika ternyata izin yang diminta tidak sesuai dengan aplikasi. Misalnya aplikasi yang meminta akses kontak Anda.
4. Aplikasi bajakan
Mendapatkan aplikasi asli dari pembuatnya adalah cara terbaik menghindari malware. Tapi bagi beberapa orang membeli aplikasi bajakan adalah jalan keluar terutama jika aplikasi tersebut dijual dengan harga yang mahal. Tapi seperti dikatakan sebelumnya, aplikasi dari sumber tak terpercaya dapat membawa infeksi ke perangkat Anda.
5. Terus update
Jika Anda pengguna Android pastikan sistem operasi Anda terus ter-update untuk menjaga serangan malware. Misalnya di Android 4.2 Jelly Bean Google menambahkan perlindungan atas aplikasi yang berlebihan lewat pesan teks. Ada daftar perbaikan keamanan seperti di hampir setiap rilis Android baru.
6. Tambahkan anti virus
Meski Google sudah membekali dirinya dengan ‘sandboxing’ yang membatasi kehadiran aplikasi-aplikasi berbahaya namun memasang anti-virus pada ponsel Anda juga tak ada salahnya jika memang dibutuhkan. Aplikasi anti-virus tebaik yang bisa Anda gunakan misalnya Lookout dan TrustGo.