REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan penyedia jasa teknologi informasi EBConnect meluncurkan aplikasi berbasis Android "Pantau Pemilu" yang dapat digunakan masyarakat untuk ikut mengawal pesta demokrasi Pemilu.
"Aplikasi 'Pantau Pemilu' ini hasil karya tim kreatif dan teknis EBconnect, kelompok anak-anak muda yang ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa dalam pesta demokrasi yang mencapai puncaknya pada 9 Juli 2014," kata Chief Technology Officer EBConnection Indonesia, Ikhwani, di Jakarta, Selasa (1/6).
Menurut Ikhwani, tidak hanya pencatatan suara, aplikasi ini juga dapat digunakan untuk aktivitas lainnya, seperti melaporkan dugaan pelanggaran, polling, survey dan lainnya semua bisa dilakukan oleh aplikasi "Pantau Pemilu", dan hasilnya dikomunikasikan melalui dashboard yang berbasis peta.
"Aplikasi ini wujud partisipasi EBConnect mengajak masyarakat umum untuk berperan aktif dalam menyemarakkan pesta demokrasi, terutama dalam mengawal proses pemungutan suara yang jujur dan adil," ujar Ikhwani.
Sementara itu Direktur PT EBConnection Indonesia Putranto Yuwono, mengatakan aplikasi "Pantau Pemilu" ini dapat diunduh di Google Play Store. Ia menjelaskan, untuk membangun aplikasi bergerak ini tim yang dipimpinnya sendiri, telah melalui serangkaian kajian mendalam agar sempurna dan mudah digunakan publik.
"Desain aplikasi dirancang sedemikian rupa sehingga bersifat modular. Modul-modul yang ada pun bisa dimanfaatkan untuk kepentingan lain seperti survei, pendataan, pelaporan proyek dan banyak aktivitas lainnya," kata Putranto.
Di tengah dunia teknologi aplikasi yang kini sudah memasuki era "mobile application & cloud computing", dan EBConnection Indonesia akan terus berkarya menciptakan ragam aplikasi.
Dengan pemanfaatan aplikasi mobile memantau jalannya Pemilu, aplikasi ini merupakan sesuatu yang nyata dan menjadi sebuah solusi inovatif dalam menjawab tantangan yang timbul selama ini.
"Aplikasi ini bisa menjadi bagian dari pengawal pemungutan suara yang jujur, adil dan inovatif. Siapapun pemenang Pemilu nanti, jangan saling bermusuhan akan tetapi berkaryalah untuk Bangsa dan Negara," kata Putranto.