REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANSISCO -- Google resmi mengenalkan sistem operasi (OS) teranyarnya di ajang pertemuan pengembang aplikasi digital di Google I/O di San Fransisco, Kamis (26/6). OS penerus versi sebelumnya, Kitkat, ini diberi nama Android L.
Dengan tampilan antarmuka yang disebut-sebut memadukan sejumlah elemen tampilan di iOS 7 dan Windows Phone 8 , Android L digadang sebagai proyek Android terambisius.
Kepala desain Android di Google, Matias Duarte mengungkapkan ada beberapa yang patut disorot dalam desain tampilan Android L. Salah satunya konsep desain yang mereka sebut sebagai Material Design.
Desain tersebut mencakup perubahan yang menampilkan lebih banyak kedalaman bayangan, tekstur lebih halus, layout, tipografi, dan warna-warna cerah yang menarik. Perubahan ini bertujuan pengguna lebih nyaman menggunakannya. Desain ini juga diharap bisa beradaptasi dengan berbagai perangkat dari smartphone, tablet, jam tangan pintar, atau televisi.
Unggulan lainnya terlihat pada bentuk tombol utama Android L seperti tampilan back, home, dan recent app yang berbeda. Segitiga untuk back, lingkaran untuk home, dan kotak untuk daftar aplikasi yang baru dibuka. Namun ketiga nya masih sama fungsinya.
Android L juga menyuguhkan menu multitasking dengan visual yang berbeda. kini bentuknya menyerupai multi tab pada browser Chrome di Android. Google juga merubah tampilan notifikasinya, yang akan lebih berinteraksi pada menu lock screen. Di dalamnya akan ada fitur notifikasi baru, yakni pop-up yang bisa ditanggapi atau diabaikan.
“Ini akan menjadi sistem operasi paling menakjubkan,” kata Wakil Presiden Google untuk Android, Chrome, dan Aplikasi, Sundar Pichai, di Google I/O Kamis.
Android L rencananya bakal segera digunakan produsen teknologi asal Taiwan, HTC pada dua produk andalannya, yaitu telepon cerdas HTC One M8 dan One M7.