REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Microsoft mengumumkan bakal menyediakan perangkat Xbox One dengan harga lebih bersahabat. Konsol game versi ini bakal tersedia mulai 9 Juni mendatang dengan harga 399 dolar Amerika Serikat (Rp 4,6 jutaan) atau 100 dolar AS lebih murah dari banderol sebelumnya.
Microsoft melalui blog Selasa (14/5), menyebutkan Xbox One versi 'murah' ini bakal dijual tanpa controller gerak Kinect. Kinect adalah perangkat tambahan yang memungkinkan pengguna mengendalikan game melalui gerakan badan, tangan atau kaki, juga suara.
Microsoft memang sempat mengklaim kalau Kinect merupakan bagian tak terpisahkan dari Xbox One. Meski begitu, perusahaan asal Amerika Serikat itu juga pernah menegaskan, tanpa perangkat sensor itu, One masih bisa tetap dimainkan.
Kepala divisi Xbox, Phil Spencer, pada Selasa mengklaim keputusan untuk menjual One tanpa Kinect keluar setelah mereka menerima banyak masukan dari pengguna. Sementara sejumlah pihak, menyebut keputusan ini merupakan salah satu strategi Microsoft untuk menandingi pesaingnya PlayStation 4.
Perangkat game bikinan Sony, yang dibanderol 400 dolar AS tersebut, memang lebih unggul dari segi penjualan. Menurut laporan terbaru, penjualan Xbox One hingga saat ini telah mencapai lebih dari lima juta unit, masih kalah dari PS4 yang mampu terjual hingga tujuh juta unit dalam waktu lima bulan hingga April kemarin.