REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Blackberry Ltd meluncurkan perangkat layar sentuh murah di Jakarta, Z3. Ponsel pintar nan murah ini dibuat untuk menghidupkan kembali penjualan Blackberry di pasar negara berkembang seperti Indonesia.
Handset ini resmi diluncurkan di Jakarta, Selasa (13/5). Perangkat ini merupakan yang pertama dibuat dengan FIH Mobile Ltd, sebuah unit bisnis dari raksasa Taiwan, Foxconn Technology Group.
Blackberry Z3 menjadi harapan perusahaan yang sebelumnya bernama Research in Motion untuk kembali ke pasar smartphone setelah cukup lama terpuruk.
"Jika perangkat ini memungkinkan Blackberry untuk tumbuh lagi, meskipun kecil, hal itu merupakan sebuah kesuksesan," kata analis IDC Ryan Lai, seperti dilansir Reuters, Selasa (13/5).
Z3 merupakan ponsel pintar pertama yang diluncurkan Blackberry sejak Kepala Eksekutif Perusahaan (CEO) John Chen menjabat tahun lalu. Setelah diluncurkan di Indonesia, Z3 akan diperkenalkan di negara berkembang lain termasuk Malaysia, Filipina, India, dan Vietnam.
Perusahaan yang bebasis di Waterloo Ontario ini berharap Z3 dapat membantu perseroan memperkuat kembali posisinya. "Jika pasar tidak menerima produk ini, maka kami dalam masalah," kata Chen.
Baru dua tahun lalu perusahaan Kanada ini memiliki pangsa pasar 40 persen di Indonesia. Blackberry mengirimkan lebih dari 600 ribu handset per kuartal ke negara yang disebut-sebut sebagai Blackberry Nation ini.
Namun, peluncuran Z10 menjadi senjata yang membunuh Blackberry. Pangsa pasar yang tadinya 40 persen terjun bebas menjadi empat persen dengan pengiriman mengerut menjadi 100 ribu di kuartal pertama tahun ini.
Indonesia kini didominasi oleh Samsung. Setidaknya satu dari tiga smartphone yang terjual bermerk Samsung.