Ahad 30 Mar 2014 09:19 WIB

NSA Mata-matai 122 Pemimpin Dunia

Badan Keamanan Nasional AS (NSA).
Foto: Cnet
Badan Keamanan Nasional AS (NSA).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dilaporkan membidik 122 kepala negara sebagai target utama penyadapan mereka. Data ini diungkapkan dalam laporan terbaru majalah Jerman Der Spiegel mengutip dokumen rahasia yang dibocorkan mantan kontraktor untuk NSA, Edward Snowden.

Der Spiegel dalam laporannya hanya mengungkapkan sebagian nama dalam daftar tersebut. Kanselir Jerman Angela Merkel termasuk salah satunya. 

Nama lain yang masuk daftar tersebut di antaranya, mantan perdana menteri Malaysia, Abdullah Badawi, Presiden Suriah Bashar Al Assad, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Tymoshenko, dan mantan presiden Mali, Amadou Toumani Toure. Kepala negara Peru, Somalia, Guatemala, Kolombia, dan Belarus juga menjadi target.

Dokumen yang dikutip Der Spiegel adalah presentasi rahasia milik Center for Content Extraction (pusat ekstraksi konten) di NSA, yang bertugas menganalisa secara otomatis semua jenis data teks.

NSA dalam dokumen itu disebut mengunakan Nymrod, sistem pengenal nama secara otomatis, untuk menyadap para pemimpin negara dunia. Nymrod mampu melacak secara otomatis data berasal dari faks, suara dan komunikasi antarkomputer dengan memasukan nama sasaran ke "Target Knowledge Database."

Dokumen yang dikutip Der Spiegel itu juga menyebutkan upaya dari British Government Communications Headquarters (GCHQ) untuk menyadap perusahaan internet Jerman seperti Stelar, Cetel, and IABG.  GCHQ disebut menargetkan insinyur dan pegawai perusahaan-perusahaan tersebut untuk mendapatkan akses.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement