Sabtu 22 Apr 2017 09:47 WIB

Hackers Beberkan Dokumen Transfer Uang NSA

Rep: Nora Azizah/ Red: Winda Destiana Putri
Peretas. Ilustrasi
Foto: Google
Peretas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, Pada Jum'at lalu, kelompok hacker yang mengaku bernama Shadow Brokers merilis sebuah dokumen penting. Dokumen tersebut mengindikasi bahwa National Security Agency (NSA) melakukan akses terhadap sistem SWIFT money-transfer ke daerah Timur Tengah dan Amerika Latin. Rilis dokumen tersebut menjadi yang paling terakhir dikeluarkan grup hacker.

Founder dari Cyber Security Comae Technologies Matt Suiche mengatakan di dalam blog pribadinya, afiliasi SWIFT tersebut menggunakan server Windows yang rentan pada saat itu, yakni di tahun 2013. Shadow Brokers menggunakan Windows Exploits, dan mengambil keuntungan terhadap hal tersebut.

"Untuk menembus firewalls, mereka menggunakan eksploitasi windows sebagai target," jelas Suiche. Exploits merupakan sebuah small program untuk mendapatkan keuntungan dari sistem keamanan.

Sejauh ini Reuters tidak bisa mengonfirmasi mengenai dokumem tersebut kepada pihak Microsoft. Namun pihak Microsoft menyatakan bahwa memang ada penyusupan tetapi sudah berhasil ditangani. Hal tersebut senada dengan Cisco yang sebelumnya juga mengatakan firewalls tersebut rentan. Meski demikian Cisco dan NSA tidak membalas respons tersebut.

SWIFT yang berbasis di Belgia menyebutkan, tidak ada kerugian yang tercatat karena jaringan tak bisa diakses tanpa persetujuan. Tidak mungkin bila sistem SWIFT bisa dijebol karena menjadi prioritas utama dalam sistem keamanan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement