REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tidak berbeda dengan tahun lalu, pada tahun ini telepon genggam (HP) merk lokal dipastikan terus menggeser keberadaan HP merk asing.
Kepala Regional Smartfren Jawa Tengah dan Kalimantan, Aris A Martoko, mengatakan, HP lokal dengan sistem operasi Android masih menjadi idola di kalangan masyarakat.
"Kenapa banyak diminati, karena HP sistem Android ini merupakan produk masa depan dengan harga masa kini. Secara umum HP ini mampu mengakomodir kebutuhan pelanggan," ujarnya, Jumat (7/3).
Bahkan, sebagai wujud komitmennya terhadap pelanggan, pada tahun ini Smartfren akan meluncurkan tujuh produk baru dengan masih mengusung sistem pengoperasian Android.
Dipastikan, pada tahun ini pihaknya akan menargetkan penjualan mencapai empat juta unit untuk seluruh nasional, dengan harapan 22 persennya merupakan kontribusi dari Jawa tengah.
“Untuk keseluruhan jumlah pelanggan nasional hingga saat ini mencapai 11,3 juta pelanggan. Ada pertumbuhan tiga kali lipat dibandingkan tahun 2012,” kata Aris.
Apalagi, saat ini semakin banyak HP lokal teknologi baru dengan harga terjangkau. Bahkan, secara prosentase, penjualan HP di bawah Rp1 juta mendominasi sekitar 60 persen dari keseluruhan penjualan.
Sementara itu, pengelola salah satu stan HP di Plasa Simpang Lima, Gianto, mengatakan, hingga saat ini penjualan Blackberry dan merk asing terus turun. Penjualan justru didominasi oleh HP lokal diantaranya, Mito, Advan, Cross dan Evercoss. “Jika dalam satu hari penjualan merk asing mencapai 8 unit, untuk lokal bisa lebih dari 15 unit,” ungkapnya.