Ahad 23 Feb 2014 14:52 WIB

Otot Buatan dari Benang Pancing

Serat nilon berbalut logam yang digunakan dalam merancang otot buatan.
Foto: Seyed Mohammad Mirvakilli/VOA
Serat nilon berbalut logam yang digunakan dalam merancang otot buatan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah tim peneliti internasional berhasil mengembangkan otot-otot buatan berkekuatan manusia super yang dibuat dengan melingkarkan benang pancing polimer berkekuatan tinggi dan benang jahit biasa secara kuat. 

Otot sintetis berbiaya rendah ini, karena menggunakan bahan-bahan yang dapat dibeli di toko, diharap bisa digunakan untuk menggerakkan kaki palsu dan kerangka luar atau eksoskeleton bagi orang-orang yang ototnya sudah mengecil atau lumpuh.

"Jika dibandingkan, otot ini memiliki kekuatan seratus kali lebih besar dibandingkan otot alami," ujar Carter Haines, kandidat doktor dari Nanotech Institute di University of Texas, Dallas, yang memimpin tim tersebut. Satu otot buatan itu dapat mengangkat beban 7,25 kilogram, menurut para ilmuwan.

"Kita lihat apakah, daripada menggunakan, misalnya saja kaki palsu, kita dapat menggantikannya dengan sesuatu yang lebih pas pada kaki atau tangan yang telah kehilangan fungsinya," ungkapnya dalam tulisan di jurnal Science.

Menurut laporan tersebut, para ilmuwan mengatakan jalinan benang jahit dengan diameter kurang dari helai rambut manusia juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu mebutuhkan tenaga. Misalnya saja, sebuah otot sintetis dapat menggerakkan robot-robot mekanis yang melakukan operasi kecil, ujar Haines.

Saat dipanaskan, otot itu berputar dan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga, dan ketika didinginkan, otot menjadi santai. Organ buatan itu dapat diberi tenaga lewat perbedaan suhu atau baterai sederhana.

Ketika dijahit pada kain, Haines mengatakan benang itu dapat membuka pori-pori pakaian ketika panas supaya udara dingin masuk dan sebaliknya menutup pori-pori kain ketika dingin.

Otot-otot itu mudah dibuat, menurut Haines, karena menggunakan bahan-bahan yang bisa ditemukan di toko. Murid-murid sekolah yang mempelajari teknologi itu menggunakan otot sintetis untuk proyek-proyek sains sekolah mereka.

sumber : VOA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement