Jumat 21 Feb 2014 17:49 WIB

Peneliti: Otot Buatan Manusia Lebih Kuat

Cedera otot memupuskan harapan pelari Jamaika, Asafa Powell meraih medali emas pada Olimpiade London 2012.
Cedera otot memupuskan harapan pelari Jamaika, Asafa Powell meraih medali emas pada Olimpiade London 2012.

REPUBLIKA.CO.ID,  WASHINGTON -- Peneliti Nanotech Insitute, University of Texas, Carter Haines tengah menggabungkan benang pancing berbahan polimer dengan benang jahit jahit. Penggabungan ini diyakininya menjadi otot-otot buatan berkemampuan super.

"Jika dibandingkan dengan otot alami, otot buatan ini memiliki kekuatan seratus kali lipat," ucap dia, seperti dilansir voanews.com, Jumat (21/2).

Haines mengungkap satu otot buatan tersebut dapat mengangkat beban hingga 7.25 kilogram. Ini artinya, otot tersebut dapat digunakan untuk robot manusia, kaki palsu dan kerangka luar bagi individu-individu yang ototnya mulai lumpuh.

"Kita lihat apakah, daripada menggunakan, misalnya saja kaki palsu, kita dapat menggantikannya dengan sesuatu yang lebih pas pada kaki atau tangan yang telah kehilangan fungsinya," ujarnya.

Menurut laporan tersebut, para ilmuwan mengatakan jalinan benang jahit dengan diameter kurang dari helai rambut manusia juga dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu membutuhkan tenaga. Misalnya saja, sebuah otot sintetis dapat menggerakkan robot-robot mekanis yang melakukan operasi kecil, ujar Haines.

Saat dipanaskan, otot itu berputar dan berkontraksi untuk menghasilkan tenaga, dan ketika didinginkan, otot menjadi santai. Organ buatan itu dapat diberi tenaga lewat perbedaan suhu atau baterai sederhana.

Ketika dijahit pada kain, Haines mengatakan benang itu dapat membuka pori-pori pakaian ketika panas supaya udara dingin masuk dan sebaliknya menutup pori-pori kain ketika dingin.

Otot-otot itu mudah dibuat, menurut Haines, karena menggunakan bahan-bahan yang dapat dibeli di toko. Murid-murid sekolah yang mempelajari teknologi itu menggunakan otot sintetis untuk proyek-proyek sains sekolah mereka.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement