REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabar miring soal melemahnya penjualan smartphone Galaxy S4 mungkin bikin panas kuping Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini pun angkat bicara.
Kepada media Korsel, Rabu (23/10), CEO Samsung JK Shin membeberkan angka penjualan terbaru dari perangkat anyarnya tersebut.
Shin mengindikasikan penjualan Galaxy S4 hingga kini masih kuat. Buktinya, sejak diluncurkan enam bulan lalu, sudah lebih dari 40 juta unit Galaxy S4 yang berhasil mereka jual di seluruh dunia.
Sebagai pembanding, Samsung disebut butuh dua tahun untuk menjual perangkat Galaxy Note dengan jumlah yang sama.
Sejak diluncurkan 27 April lalu, penjualan Galaxy S4 sebenarnya tidak buruk. Dalam sebulan 10 juta unit Galaxy S4 dilaporkan berhasil terjual.
Namun penjualan itu dilaporkan terus menurun dan tidak sesuai harapan. Reuters melaporkan buruknya penjualan menyebabkan harga saham Samsung melemah. Samsung pun disebut bakal memajukan peluncuran Galaxy S5 karena masalah itu. Pemaparan Shin setidaknya menangkis kabar itu.
Tidak hanya membeberkan angka penjualan, Shin juga merespon laporan soal baterai Galaxy S4 yang dinilai terlalu panas (overheating). Ia berkata akan menggandeng penyedia komponen baterai baru untuk mengatasi masalah yang dikeluhkan sejumlah pengguna tersebut.