Kamis 03 Oct 2013 14:02 WIB

BlackBerry Niat Jual Gedung

BlackBerry. Ilustrasi
Foto: The Verge
BlackBerry. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi kantong kian menipis memaksa BlackBerry terus memutar otak agar bisa bangkit lagi. Setelah memutuskan menjual diri dan mengumumkan bakal memangkas ribuan karyawannya, BlackBerry kini dilaporkan tengah mempertimbangkan menjual aset tanah dan bangunan mereka di kampung halamannya Kanada.

Seperti dilansir The Globe and Mail, Rabu (2/10), BlackBerry saat ini punya lebih dari 20 bangunan di kawasan Waterloo, Kanada. Aset itu diperoleh BlackBerry, yang dulu bernama RIM, selama 10 tahun, ketika mereka masih menikmati masa kejayaannya.

BlackBerry, menurut sumber anonim, dilaporkan bertemu dengan konsultan real-estate pekan lalu. Pertemuan itu membahas kemungkinan menjual aset bangunan atau menyewakannya.

BlackBerry mungkin tidak akan melego semua asetnya. Menurut sumber itu sebagian gedung yang menjadi kunci operasionalnya bakal tetap dipertahankan.

Akhir bulan lalu BlackBerry mengumumkan bakal memecat 4,500  karyawannya, atau 40% dari tenaga kerjanya di seluruh dunia. Tindakan tersebut diambil untuk mengantisipasi kerugian yang diperkirakan mencapai 995 juta dolar AS.

Pengurangan itu dipastikan bakal meninggalkan banyak kursi kosong di kantor-kantor mereka.

"Sejalan dengan target kami untuk mengurangi pengeluaran sekitar 50 persen dalam tiga kuartal ke depan, itu termasuk mengoptimalkan ruang kerja kami," kata BlackBerry dalam sebuah pernyataan lewat surel, dikutip The Globe and Mail. "Ketika ruang (kosong) itu tak lagi akan digunakan BlackBerry, kami akan bekerja sama dengan rekanan kunci di masyarakat yang membutuhkan kelebihan ruang tersebut."

Kabar soal rencana penjualan gedung mencuat tak lama setelah BlackBerry mengumumkan telah menandatangani surat kesepakatan dengan konsorsium yang dipimpin Fairfax Financial Holdings Limited, Senin, 23 September kemarin. Isinya soal pengambilalihan perusahaan senilai 4,7 miliar dolar AS.

Kesepakatan itu diperkirakan lengkap pada 4 November mendatang. Namun itu bergantung pada perolehan pembiayaan konsorsium. BlackBerry mengatakan akan terus mencari pelamar yang mungkin lebih baik untuk sementara.

sumber : The Globe and Mail, Cnet
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement