Ahad 29 Sep 2013 09:46 WIB

Takut SMS Disadap? Ini Solusinya

Rep: Hannan Putra/ Red: A.Syalaby Ichsan
Ilustrasi kirim sms
Foto: Prayogi
Ilustrasi kirim sms

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Kekhawatiran untuk berkomunikasi via Short Message Service(SMS) makin tinggi, mengingat maraknya teknologi yang bisa 'mengintip' percakapan mereka. Tentu saja kenyamanan pengguna SMS akan terusik untuk membicarakan hal-hal pribadi atau yang bersifat privasi, karena takut akan disadap.

Jadi bisakah pengguna SMS bisa aman berkomunikasi tanpa takut disadap? ICK Company mengembangkan aplikasi yang menjawab kebutuhan pengguna SMS tersebut.

Layanan yang bisa melindungi lalu lintas SMS tersebut bernama SMS Guard. Aplikasi yang berteknologi enkripsi (pengacakan data) canggih ini memberikan layanan eksklusif pengamanan SMS anti sadap berbasis private server.

Layanan ini menjamin privasi pelanggannya untuk saling berkirim pesan SMS secara aman tanpa khawatir kontennya disadap atau diketahui pihak lain yang tidak berkepentingan.

“Kami kembangkan layanan aplikasi SMS Guard untuk menjamin privasi seseorang akan keamanan percakapan SMS-nya.  Kami jamin bahwa konten pesan pendek pelanggan SMS Guard aman dan anti sadap.Hanya pihak yang dituju saja yang bisa membaca pesan pendek dari pelanggan SMS Guard,” tegas developer Head of Information Technology (IT) Bussiness Division ICK Company, Agung S Bakti.

Aplikasi tersebut di-launching-kan di Hotel Mulia, kawasan Senayan Jakarta, Jumat (28/09). Bagaimana sistem kerja aplikasi ini? Pesan pendek yang dikirimkan pelanggan SMS Guard terlebih dahulu dikirimkan ke server SMS Guard dan dienkrip (diproses menjadi kode-kode acak) sebelum diteruskan ke ponsel sesama pelanggan yang dituju.

“Jika ada pihak yang mencoba menyadap isi percakapan SMS tersebut, maka yang tampak hanyalah kode-kode yang tak bermakna secara bahasa. Pihak yang bisa membuka kunci kodenya hanyalah pelanggan SMS Guard lain yang memang menjadi nomor tujuan pengiriman pesan pendek tersebut,” terang Agung.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement