Selasa 30 Apr 2013 17:53 WIB

Android Caplok 64 Persen Pasar Ponsel Pintar

Android.Ilustrasi.
Foto: firstpost.com
Android.Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Android terus menguasai pasar smartphone dunia. Perangkat berbasis sistem operasi besutan Google itu tercatat meraih 64,2 persen penjualan smartphone di pasar global.

Angka tersebut merupakan data penjualan perangkat gadget pada kuartal awal tahun 2013 oleh Worldpanel Comtech (WPC), seperti dilansir Techcrunch, Selasa (30/4).

Lembaga riset pasar ini melakukan penelitian dalam di seluruh pasar utama penjualan smartphone selama 12 minggu yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013.

Terdapat 9 negara yang disurvei oleh WPC. Negara itu antara lain Australia, China, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Spanyol, Inggris dan Amerika Serikat.

Data WPC menunjukkan Android mendominasi penjualan perangkat komunikasi canggih tersebut yaitu sekitar 64,2 persen mengalahkan platform mobile lainnya.

Jepang jadi satu-satunya pasar di mana Android dikalahkan Apple iOS dengan penjualan masing-masing platform 45,8 persen dan 49,2 persen untuk tiga bulan terakhir yang berakhir pada 31 Maret 2013.

Namun, di negara lainnya, platform berlogo robot hijau itu rata-rata menguasai sekitar 60 persen hingga 80 persen pasar di tiap negara. Spanyol jadi pasar terkuat penjualan Android. Di negara Matador itu Android berhasil menguasai pangsa pasar hingga 93,5 persen.

WPC melakukan wawancara kepada 240.000 responden setiap tahunnya di Amerika Serikat dan sebanyak 1 juta responden di seluruh negara Eropa. Mereka percaya bahwa Android semakin memperbesar dominasinya di ranah persaingan platform mobile dunia seiring diluncurkannya dua handset android, yaitu Galaxy S4 dari Samsung dan HTC One.

"Kami berharap terjadi lonjakan yang signifikan dalam pangsa Android beberapa bulan mendatang, setelah peluncuran HTC One dan Samsung Galaxy S4," ujar direktur konsumen global Worldpanel Comtech, Dominic Sunnebo.

Hal tersebut, lanjutnya, akan meningkatkan tekanan kepada Apple, BlackBerry, dan Nokia untuk menjaga produk mereka di benak konsumen smartphone.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement