Jumat 15 Mar 2013 16:20 WIB

Samsung Tetap Setia pada Android

 Samsung luncurkan Galaxy S IV di acara Unpacked 2013 yang berlangsung di Radio City Music Hall, New York, Amerika Serikat, Kamis (14/3), waktu setempat.
Foto: Reuters
Samsung luncurkan Galaxy S IV di acara Unpacked 2013 yang berlangsung di Radio City Music Hall, New York, Amerika Serikat, Kamis (14/3), waktu setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di sela pengumuman Samsung Galaxy S4 di New York, Presiden Samsung Mobile JK Shin membagi pandangan mereka mengenai kondisi perusahaan saat ini, pasar smartphone, dan langkah-langkah mereka ke depan. 

"Kami sekarang merupakan pemain global di pasar smartphone dan telah menjadi salah satu perusahaan besar. Amerika Serikat (AS) merupakan pasar yang penting bagi kami. Ini adalah pertama kalinya kami membuat acara "Unpacked" di New York," ujar Shin seperti dikutip dari GSM Arena.

"Inovasi seperti inilah yang diharapkan akan menjaring konsumen untuk membeli smartphone terbaru dari Samsung. Saya tidak ingin berkutat pada angka, namun secara pribadi saya tidak puas dengan pangsa pasar kami di AS."

Shin juga mengungkapkan bahwa dalam proses pembuatan Galaxy S4, Samsung telah mengajukan sekitar 120 paten yang berhubungan dengan UI dan software secara umum. Namun, fokus pada pengembangan speksifikasi premium dari pasar smartphone, belum menjauhkan perhatian Samsung terhadap ponsel low-end.

"Kami cukup aktif di pasar smartphone low-end dan kami akan tetap eksis di pasar ini. Di Amerika Serikat misalnya, fokus kami adalah menjual smartphone Galaxy kelas premium. Tapi kami juga telah menjual ponsel murah seharga US$19 atau sekitar Rp 171 ribu melaui kontrak dengan pihak Verizon Wireless," lanjut Shin dalam kesempatan yang sama.

"Pihak AT&T dan T-Mobile juga menawarkan smartphone seharga US$ 50 sampai dengan US$100 atau sekitar Rp 450 ribu sampai dengan Rp 9 juta di pasar AS sendiri, kami juga sedang menciptakan model baru di India, Timur Tengah, Afrika, Eropa Timur, Rusia, dan Amerika Tengah. Kami akan terus megembangkan model baru untuk pasar low-end."

Shin juga menyebutkan hubungan dengan Google masih berjalan dengan baik, seakan membantah desas-desus sebelumnya yang menyebutkan terdapat masalah di ranah Android. "Kita sudah seperti keluarga Android dan kami berencana untuk melanjutkan hubungan baik kami dengan Google. Saya pikir kabar tersebut tidak benar", tambah Shin.

Adapun mengenai sistem yang sedang dibangun saat ini, Tizen dan Bada, Shin mengatakan bahwa Samsung sedang dalam proses penggabungan keduanya. Selain itu, ia juga sedikit memberi bocoran mengenai ponsel masa depan dari Samsung yang akan menggunakan OS Tizen akan segera menghentak pasar pada kuartal ke-3 2013.

sumber : jeruknipis
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement