Rabu 30 Jan 2013 20:00 WIB

BlackBerry 10 Menggunakan Platform QNX Teranyar

Blackberry 10
Foto: technobuffalo.com
Blackberry 10

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- QNX merupakan perusahaan yang disebut juga dengan QNX Software System. Sebagi Mikrokernel berbasis OS, QNX didasarkan pada gagasan menjalankan sebagian dari OS dalam bentuk sejumlah tugas kecil, yang dikenal sebagai server.

Hal ini berbeda dari Kernel Monolitik konvensional, dimana sistem operasi adalah program yang sangat besar terdiri dari sejumlah 'bagian' dengan kemampuan khusus. Dalam kasus QNX, penggunaan mikrokernel memungkinkan pengguna untuk mematikan fungsionalitas tanpa harus mengubah OS itu sendiri, melainkan hanya server yang tidak dapat berjalan.

Seperti dilansir oleh Crackberry, penggantian platform saat ini dengan QNX merupakan penggantian OS kedua yang dilakukan RIM sejak 2001. Di tahun tersebut, RIM meluncurkan Blackberry pertama dengan model yang bisa dipakai untuk menerima telepon, yaitu Blackberry 5810 yang memakai sistem Java 2 Micro Edition (J2ME).

Dengan bermodalkan sistem operasi tersebut, ternyata membuat Blackberry belum mampu bersaing dengan kompetitor yang lebih populer pada masa itu.

Hingga masuknya Mike Lazaridis, sebagai CEO RIM dengan idenya yang cemerlang hingga menghadirkan Blackberry OS yang terbukti mampu membawa Blackberry mencicipi kesuksesan sebagai smartphone terbaik dunia di tahun 2000-an. "Oh we'll never rewrite the OS. It would be too risky," ujar Mike saat itu.

Namun, sejak April 2010, Mike memiliki ide untuk mengganti  Blackberry OS dengan QNX yang pada saat itu sudah digunakan sebagai sistem di mobil mewah keluaran Audi, Porsche, dan Jaguar. Jadi, apakah kamu siap memiliki perangkat Blackberry 10?

sumber : jeruknipis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement