REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti menemukan kandungan air dalam sampel meteorit dari Planet Mars yang ditemukan di Gurun Sahara tahun 2011 Sampel itu serupa dengan batuan mengandung air yang diteliti kendaraan robotik Curiosity di Planet Merah itu.
Meteorit yang disebut Northwest Africa (NWA) 7034 itu memiliki konsentrasi air 10 kali lebih tinggi dibanding 100 lebih meteorit Mars yang diketahui--batu-batu langka dari permukaan Mars yang terlempar ke ruang angkasa saat asteroid menabrak planet dan kemudian terdampar di Bumi.
Para peneliti dari University of California di San Diego dan Carnegie Institution di Washington menyatakan, kandungan air pada meteorit seberat 320 gram yang dijuluki "Black Beauty" itu mungkin berasal dari interaksi batu dengan air di kerak Mars.
Setelah studi intensif lebih dari satu tahun, tim peneliti juga mengetahui bahwa meteorit itu terbentuk 2,1 miliar tahun lalu, selama periode geologis awal Mars yang disebut Amazonian.
"Usia NWA 7034 sangat penting karena ini menunjukkan bahwa meteorit ini lebih tua dari meteorit Mars yang lain," kata Mitch Schulte, ilmuwan dari Program Eksplorasi Mars di Markas Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) di Washington.
"Kami sekarang bisa melihat potongan sejarah Mars pada waktu kritis evolusinya," kata dia di laman resmi NASA.