Jumat 21 Dec 2012 17:56 WIB

Ditinggalkan Pelanggan, Ini yang Dilakukan BlackBerry

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Karta Raharja Ucu
Blackberry resmi yang dijual di pasaran
Blackberry resmi yang dijual di pasaran

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Analis dari Evercore Partners, Mark McKechnie, mengatakan penurunan jumlah pelanggan, menjadi sebab utama kejatuhan RIM kali ini.

"Basis pelanggan mereka yang hanya 79 juta orang tahun ini sangat menganggu," kata McKechnie, dikutip dari BBC, Jumat (21/12).

Saham RIM anjlok hingga sepuluh persen pada perdagangan, Kamis (20/12), setelah perusahaan melaporkan penurunan jumlah pelanggannya. Saham RIM turun sembilan persen dari penutupan sebelumnya, 12,85 dolar AS per saham.

Analis dari Morningstar, Brian Colello, mengatakan RIM diliputi awan hitam ketidakpastian profitabilitas perusahaan. Risiko ini sangat mengkhawatirkan dalam masa transisi perusahaan meluncurkan BlackBerry10.

Chief Executive RIM, Thorsten Heins, menegaskan model bisnis dan penawaran layanannya akan tetap berkembang. "Tingkat pendapatan dari layanan akan meningkat dan tak lagi di bawah tekanan tahun depan," kata Heins.

RIM berharap menghidupkan kembali nasib usahanya dengan sistem operasi baru. BlackBerry10 akan menjadi senjata utama perbaikan nasib RIM yang akan diluncurkan 30 Januari 2013.

Produk ini untuk memberi perlawanan kembali Apple dan pesaing lainnya. Lebih dari 150 operator di dunia berencana melakukan uji teknis program beta dari layanan BlackBerry10.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement