REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ribuan pengguna media jejaring sosial Twitter menerima surel berisi peringatan bahawa akun mereka telah "diretas" pihak ketiga.

Twitter, seperti dilansir BBC, mengklaim sejumlah akun telah diperbaiki. Tapi, para pemilik akun lain justru menerima surel setelah Twitter secara tidak sengaja menyetel ulang kata sandi akun yang sempat "teretas".

Media jejaring sosial ciptaan Jack Dorsey itu tidak memberikan indikasi penyebab atau alasan mengapa sejumlah akun dibobol pihak ketiga. Pengelola Twitter juga enggan berbagi informasi detail tentang ukuran masalah yang dihadapi mereka.

"Ketika kami percaya sebuah akun mungkin telah dikompromikan, kami menyetel ulang kata sandi dan mengirim surel pemberitahuan kepada pemilik akun tentang apa yang terjadi berserta informasi untuk membuat kata sandi baru," sebut Twitter.

Perusahaan pimpinan Dick Costolo itu melanjutkan, "Dalam kasus ini, kami secara tidak sengaja menyetel ulang kata sandi akun-akun dalam jumlah besar, selain mereka yang kami percaya telah dikompromikan."

Atas kejadian itu, Twitter meminta maaf kepada para pemilik akun karena ketidaknyamanan atau kebingunan mereka, sementara para pemilik akun penerima surel mengetahui beberapa tweet telah terhapus.

Sedangkan pemilik akun lain mengatakan tautan palsu (spam) telah mengirim "tweet" tanpa sepengetahuan mereka.

Ikuti Whatsapp Channel Republika