REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Rencana Research In Motion (RIM) untuk memangkas jumlah karyawannya berlanjut. Produsen BlackBerry itu dilaporkan telah memulai program pengurangan karyawan yang kedua kalinya, setelah pada musim panas lalu memecat 2.000 karyawannya.
Kabar terbaru itu dilansir oleh The Record dalam laporannya kemarin (19/06), mengutip sumber-sumber dalam forum-forum terkait-RIM seperti Crackberry.com yang menyebut pemutusan hubungan kerja itu dimulai minggu ini.
Laporan sebelumnya berspekulasi bahwa RIM kemungkinan akan memangkas sedikitnya 2.000 lagi karyawan atau 12 persen dari tenaga kerja globalnya, tapi beberapa estimasi yang dibuat analis menempatkan angka hampir 6.000 pekerja, kata The Record.
Juru bicara RIM Tenille Kennedy dalam konfirmasinya kepada The Record mengatakan bahwa RIM memangkas sejumlah posisi sebagai bagian dari program pengurangan, "dan akan terus melakukannya sebagai metodis kerja perusahaan dalam review bisnis.
"RIM telah berkomitmen untuk mencapai efisiensi signifikan dan pengurangan biaya operasi dalam tahun fiskal ini," kata Kennedy.
Target keuangan RIM adalah mencapai sedikitnya 1 miliar dolar penghematan hingga akhir tahun fiskal 2013.