REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Research In Motion Ltd (RIM) memberikan kesempatan untuk para pengembang sedikit mencicipi ponsel pintar BlackBerry 10 pada Selasa dan menyediakan satu set peranti lunak untuk membuat aplikasi mencolok yang berjalan dalam sistem operasi terbaru itu. Sayangnya, para investor tidak terkesan dan saham RIM anjlok.
Seorang pengamat BGC Partners Colin Gillis mengatakan presentasi CEO RIM hanya menjadi pengingat terjalnya perjalanan RIM untuk mempersiapkan diri sebelum peluncurkan BlackBerry 10.
RIM tahu konsumen tidak akan membeli ponsel pintar terbaru atau tablet kecuali pengembang senang dengan platform baru itu dan membuat banyak aplikasi untuk beroperasi dalam perangkat tersebut.
Miskinnya aplikasi adalah salah satu alasan besar pangsa pasar RIM kalah dari Apple Inc dan Google Inc Android dalam beberapa tahun terakhir.
Akibatnya, saham RIM anjlok 70 persen selama 12 bulan terakhir. Pada Selasa, Saham RIM turun 5,8 persen pada C $ 13,31 dalam perdagangan di Bursa Efek Toronto.
"Sejauh ini para investor tidak percaya dengan RIM. RIM harus melakukan sesuatu yang cukup spektakuler untuk membalikkan keadaan," kata Direktur Pengelola dan Manajer Portofolio di Wealth Management Northland David Cockfield.
Pada konferensi tahunan BlackBerry World di Orlando, Kepala Eksekutif baru Thorsten Heins menggunakan kesempatan itu untuk mengungkap sebuah prototipe perangkat RIM yang akan diluncurkan akhir tahun ini.
Perangkat berbasis BlackBerry 10 akan sedikit mengurangi penggunaan tombol dan mengandalkan gerakan menggesek dan saran kata.
"Kami ingin menggunakan paradigma pengguna yang mudah dan cepat," kata Heins sambil menunjukkan informasi dari dokumen, email, kalender, dan buku alamat dapat masuk dan keluar dari tepi layar itu. "Ini membuat semuanya mengalir."