REPUBLIKA.CO.ID,Android market kembali disusupi malware. Tim keamanan Trend Micro, mendeteksi malware dengan kode ANDROIDOS_RUFRAUD.A - masuk sebagai aplikasi resmi yang seolah-olah ditawarkan dari dalam Android market.
Karena jebatan itu, beberapa pengguna telah menginstal aplikasi tipuan tersebut sebelum Google menghentikan layanannya segera setalah mendapat reaksi dan respon dari pengguna yang waspada.
Saat Android menawarkan aplikasi seharga 10 cent saja untuk merayakan 10 miliar download, pengguna biasanya cenderung terpancing untuk menginstal aplikasi dengan biaya murah tersebut tanpa sadar mereka telah digiring masuk malware.
Bagaimana menghindari malware, ini tips Trend Micro:
Cek developer dibalik pembuat aplikasi yang ditawarkan Penjahat dunia maya secara teratur selalu mengikuti aplikasi apa yang sedang populer, kemudia mereka membuat tiruannya. Misalnya malicious aplikasi untuk game terkenal Angry Birds, besutan Rovio Mobile, pernah dibuat tipuan malicious-nya dari developer Logastrod. Untuk memastikan si pembuat aplikasi memiliki reputasi, cek lah bagaimana si developer memberikan catatan pada aplikasi yang pernah dibuat. Jika developer tersebut miskin informasi, lebih baik Anda abaikan untuk menginstal aplikasinya (gambar 1 dan 2)
Cek rating dan review terhadap aplikasi
Pada aplikasi yang asli biasanya mendapatkan banyak rating dari beberapa reviewer di dalam Android market, sedangkan aplikasi palsu hanya memberikan kurang dari dua puluh rating (gambar 3 dan 4). Semakin banyak rating dan review yang diberikan, artinya Anda memasuki halaman aplikasi yang dijamin benar.