REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA --- Calon pembeli yang dibubarkan sepihak oleh kepolisian protes. Mereka merasa perjuangannya tidak sebanding dengan perlakuan aparat yang semena-mena. Pembeli masih bertahan di pelataran hingga siang ini.
"Tadi saya liat barangnya masih ada kok!" kata Anton, calon pembeli dari Jembatan Besi, Jakarta Utara.
Anton memang sudah hampir sampai di loket penjualan ketika diumumkan pembubaran. Calon pembeli lain, Monik, bahkan mengancam akan mengadukan hal ini jika tidak ada satupun panitia yang memberikan penjelasan logis.
Petugas juga dianggap Monik berlaku tidak manusiawi. Semalam, ketika semua pengantri mulai kelelahan, mereka malah disuruh berjongkok layaknya pelatihan tentara. "Apa pantas kita diperlakukan seperti itu?!" teriaknya di depan petugas yang menyuruhnya bubar jalan.
Bukan cuma mereka yang tidak punya gelang antrian yang kecewa. Para pemilik gelang antrian juga banyak yang belum dapat BB impian hingga siang ini.