REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Telkomsel bersama dengan Comtect Celular Indonesia (CCI) dan PT Trikomsel Oke (OkeShop) menggelar program Blackberry Christmas Year End Sale. Pada event yang berlangsung di Mal Taman Anggrek, Jakarta ini, pelanggan Telkomsel bisa melakukan trade in Blackberry lama dengan yang baru.
''Blackberry lama akan dihargai mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 2.700,- tergantung tipe, kondisi fisik dan kelengkapan syarat garansi,'' kata Direktur PT Trikomsel Oke, Evie Soenarjo, di Jakarta, Jumat.
Penawaran ini terbuka bagi pemilik Blackberry. Hanya saja trade in hanya berlaku untuk pembelian Blackberry baru di tempat pameran berlangsung. Pada hari pertama pameran diperkirakan terjual 500 unit Blackberry.
Layanan trade in Blackberry masih tergolong langka. Okeshop salah satu peritel Blackberry beberapa kali pernah melakukan program seperti ini. Evie menyebut sambutan publik cukup positif.
Ihwal barang yang di trade in, Evie menyatakan pihaknya tidak akan membedakan asal Blackberry. ''Beli di toko mana, bukan masalah bagi kami. Yang penting kondisinya baik, lengkap, serta ada sertifikat garansi,'' kata Evie kemudian.
Untuk pengadaan Blackberry, Telkomsel antara lain menjalin kerja sama dengan CCI yang telah ditunjuk Research in Motion sebagai distributor dan penyedia layanan purna jual. CCI kemudian menggandeng OkeShop sebagai peritel. OkeShop sendiri dikenal sebagai mitra Telkomsel untuk ritel ponsel bundling Telkomsel.
Blackberry Christmas Year End Sale dilukiskan Evie merupakan implementasi kerja sama Telkomsel, Comtect dan OkeShop. Pada event ini, kata Evie, konsumen akan mendapatkan aneka benefit dalam pembelian Blackberry. ''Termasuk diskon 25 persen hingga 100 persen dengan menukarkan poin untuk pemegang kartu kredit,'' paparnya.
Untuk setiap pembelian Blackberry, OkeShop memberikan perlindungan purna jual OkeSure. ''Pelanggan akan mendapatkan perlindungan yang menyeluruh, termasuk hal-hal yang tidak tercakup dalam garansi resmi seperti terjatuh atau terkena air,'' kata Evie.
Ikuti Whatsapp Channel Republika