Rabu 21 Dec 2022 12:04 WIB

Google Gunakan 4 Miliar Air Galon untuk Kebutuhan Pusat Data

Sebanyak 3,3 miliar galon dipakai hanya di AS saja.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Dwi Murdaningsih
Google
Foto: EPA
Google

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google menggunakan lebih dari empat miliar galon air di pusat datanya di seluruh dunia pada tahun 2021. Dengan rincian 3,3 miliar berada di Amerika Serikat (AS) dan 971 juta di seluruh dunia.

Angka tersebut terungkap setelah outlet media The Oregonian menantang kota The Dalles, Oregon untuk mengungkapkan jumlah air yang dikonsumsi di pusat data Google wilayah tersebut. Sengketa hukum berlangsung selama 13 bulan karena kota The Dalles berusaha mencegah rilis data konsumsi Google. Namun, kota tersebut akhirnya mengalah dan mengungkapkan Google menggunakan 274,5 juta galon air pada tahun 2021.

Baca Juga

Setelah rincian itu, pemerintah juga berjanji untuk membuat data tersebut tersedia di masa mendatang. Selain jumlah air yang dikonsumsi, The Oregonian juga melaporkan telah terjadi peningkatan penggunaan air hampir tiga kali lipat dalam lima tahun. Ini tampaknya akan meningkat lebih jauh karena Google berencana membangun dua pusat data lagi di The Dalles.

Dilansir Tech Radar, Rabu (21/12/2022), Google mengklaim konsumsi air ini mirip dengan 29 lapangan golf di AS. Google menegaskan bahwa angka-angka ini tidak termasuk air laut yang digunakannya. Masalah penggunaan air pusat data tersebar luas dan penyedia kolokasi sedang melakukan perbaikan karena peraturan yang mengatur konsumsi tersebut akan diberlakukan di berbagai wilayah.

Sebuah laporan dari firma penasehat TI Uptime Institute menemukan saat ini, hanya setengah dari operator pusat data yang melaporkan penggunaan air mereka.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement