Senin 26 Dec 2016 14:49 WIB

Yoswit, Kontrol Lampu Rumah dengan Bluetooth

Rep: Rossi Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Yoswit, lampu yang dapat dikontrol dengan Bluetooth.
Foto: Digitaltrends
Yoswit, lampu yang dapat dikontrol dengan Bluetooth.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Siapa bilang saat ini Anda harus menggunakan saklar untuk mengoperasikan lampu? Tentu saja tidak bagi Yoswit, sebuah produk rumah pintar yang membantu Anda mengontrol lampu dengan koneksi Bluetooth. Karena pada abad ke-21, Anda tidak perlu bangun untuk menyesuaikan pencahayaan Anda, bukan?

Faktor yang membedakan dari Yoswit adalah kemampuannya untuk mendukung saklar tanpa kawat netral. Itu berarti bahwa Anda tidak perlu memasang kabel baru, ketika beralih dari konfigurasi lama dengan sebuah saklar pintar baru.

Sebaliknya, Yoswit mendukung saklar yang dikendalikan dari jarak jauh, tanpa tergantung pada penghubung. Waktu instalasi yang dibutuhkan hanya beberapa menit, mengubah sesuatu yang cerdas ini hal yang mudah.

"Semakin banyak perangkat yang Anda miliki, jangkauan tembak yang lebih dapat diperpanjang. Kami mendukung maksimal 64 perangkat dalam jaringan," sebut perusahaan pada halaman Kickstarternya, dilansir dari laman Digitaltrends Senin (26/12).

Dicap sebagai 'perusahaan pertama yang meluncurkan ide Mobile-As-Hub', yang memungkinkan Anda untuk menggunakan ponsel atau tablet sebagai perangkat yang terhubung. Anda tidak akan memerlukan sebuah perangkat serupa untuk menggunakan Yoswit. Sebaliknya, perusahaan menggunakan chip semikonduktor untuk membangun jaringan tautan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement