Sabtu 25 May 2024 07:55 WIB

Astronom Temukan Exoplanet Mirip Bumi yang Berpotensi Layak Huni

Exoplanet itu mengorbit bintang kerdil yang berjarak 40 tahun dari bumi.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Planet bumi (ilustrasi). Astronom telah menemukan exoplanet mirip Bumi yang berpotensi layak huni, bernama Gliese 12 b.
Foto: www.freepik.com
Planet bumi (ilustrasi). Astronom telah menemukan exoplanet mirip Bumi yang berpotensi layak huni, bernama Gliese 12 b.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sebuah terobosan menarik, para astronom telah menemukan exoplanet mirip Bumi yang berpotensi layak huni, bernama Gliese 12 b. Exoplanet tersebut mengorbit bintang kerdil merah dingin yang hanya berjarak 40 tahun cahaya dari Bumi. 

Dilansir Study Finds, Sabtu (25/5/2024), Gliese 12 b pertama kali terlihat oleh dua tim internasional menggunakan Transiting Exoplanet Survey Satellite (TESS) milik NASA, yang memantau kecerahan bintang, mencari kemiringan kecil yang disebabkan oleh planet yang melintas di depannya. Temuan mereka, yang diterbitkan dalam Monthly Notices of the Royal Astronomical Society, menyoroti pentingnya dunia baru ini. 

Baca Juga

Penemuan Gliese 12 b sangat menarik karena merupakan salah satu dari segelintir planet beriklim sedang yang mirip Bumi yang cukup dekat dengan Bumi untuk dipelajari menggunakan fasilitas yang ada saat ini. Para peneliti mengatakan exoplanet ini diperkirakan memiliki suhu permukaan 42 derajat Celcius, lebih rendah dari sebagian besar 5.000 exoplanet yang telah dikonfirmasi sejauh ini. 

“Gliese 12 b mewakili salah satu target terbaik untuk mempelajari apakah planet seukuran Bumi yang mengorbit bintang-bintang dingin dapat mempertahankan atmosfer-atmosfernya, sebuah langkah penting untuk memajukan pemahaman kita tentang kelayakan huni di planet-planet di seluruh galaksi kita,” kata Shishir Dholakia, seorang mahasiswa doktoral di galaksi kita. Centre for Astrophysics di University of Southern Queensland di Australia, yang ikut memimpin salah satu tim peneliti. 

Untuk menentukan periode orbit yang benar dan memastikan keberadaan planet ini, para astronom menggunakan pesawat ruang angkasa CHEOPS (CHaracterizing ExOPlanets Satellite) dan teleskop berbasis darat, termasuk MINERVA-Australis, SPECULOOS, dan Purple Mountain Observatory. Pengamatan lanjutan ini secara meyakinkan menunjukkan bahwa Gliese 12 b mengorbit bintangnya setiap 12,76 hari, menempatkannya di zona beriklim sedang di mana suhu memungkinkan adanya air cair di permukaan. 

Namun, para peneliti mengatakan jika atmosfernya mirip Venus atau tidak ada atmosfer sama sekali, planet tersebut tidak akan ramah lingkungan. Mempelajari atmosfer exoplanet ini juga dapat menjelaskan mengapa Bumi dan Venus, meskipun memiliki kesamaan, berevolusi dengan sangat berbeda. 

Yang membuat Gliese 12 b begitu menarik adalah kemiripan ukurannya dengan Bumi. Dengan radius hanya 1,0 kali radius planet kita, ini adalah salah satu exoplanet terkecil yang ditemukan hingga saat ini. Namun, seukuran Bumi belum tentu mirip dengan Bumi. 

Untuk menentukan apakah....

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement