Tim Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG merespons hal tersebut dan memastikan informasi tersebut tidak benar alias bohong karena yang diinformasikan tidak didasari ilmu pengetahuan dan dampaknya sangat meresahkan warga, khususnya di pesisir Sumatra. Daryono menjelaskan sesar Sumatra memang benar sebagai sumber ancaman gempa daratan, sehingga semua pihak harus selalu siaga untuk itu.
"Tetapi sesar Sumatra di darat ini tidak menimbulkan tsunami, apalagi disebutkan akan terjadi pada tahun ini, nah bagian inilah dalam informasi video viral itu yang tidak benar atau hoaks," ujarnya.
![photo](https://static.republika.co.id/uploads/infografis/bagaimana-tsunami-terbentuk_240103221212-976.jpg)
BMKG mengharapkan otoritas terkait bisa menindak dengan segera pemilik akun atau penyebar informasi bohong tersebut, sehingga tidak semakin menimbulkan keresahan bagi masyarakat. Daryono mengharapkan masyarakat mengakses informasi terkait gempa bumi, tsunami, maupun bentuk bencana alam lain dari kanal informasi digital milik lembaga resmi dan terverifikasi, khususnya dari lembaga pemerintah seperti BMKG dan lainnya, atau menguji informasi sebelum mengunggahnya ke media sosial.