Kamis 25 Jan 2024 15:33 WIB

Dua Warga Korsel Ditangkap, Diduga Selundupkan Chip AS ke China

Dua warga Korsel menyamarkan chip sebagai produk sampel dan mengirimnya ke China.

Ilustrasi tahanan. Dua warga Korea Selatan ditangkap karena diduga menyelundupkan chip semikonduktor yang diproduksi oleh produsen Amerika Serikat ke China.
Foto: Antara
Ilustrasi tahanan. Dua warga Korea Selatan ditangkap karena diduga menyelundupkan chip semikonduktor yang diproduksi oleh produsen Amerika Serikat ke China.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Badan bea cukai Korea Selatan pada Kamis 25/1/2024) mengatakan telah menangkap dua warga Korea Selatan karena diduga menyelundupkan chip semikonduktor yang diproduksi oleh produsen Amerika Serikat ke China. Barang selundupan ini memiliki nilai lebih dari 10 miliar won (sekitar Rp 118,3 miliar).

Menurut pihak Bea Cukai Korsel, dua pejabat perusahaan asing distribusi elektronik, yang sama-sama berusia 40-an itu, dituduh mengekspor 96 ribu chip komputer buatan AS senilai 13,9 miliar won (sekitar Rp 164,4 miliar) yang digabungkan ke China tanpa deklarasi bea cukai.

Baca Juga

Dari total tersebut, 53.000 unit senilai 11,8 miliar won (Rp 139,6 miliar) ditetapkan oleh pemerintah Korea Selatan sebagai barang strategis yang harus memiliki izin negara untuk ekspor, tetapi produk itu tidak melalui proses izin tersebut.

Chip tersebut awalnya diimpor oleh perusahaan pengembangan peralatan telekomunikasi Korea Selatan untuk keperluan rumah tangga. Mereka telah mengirimkan ke China 144 kali melalui pos udara dari Agustus 2020 hingga Agustus 2023 setelah menyamarkan sebagai produk sampel.

Pihak bea cukai mengirim keduanya ke kejaksaan atas dugaan pelanggaran Undang-Undang Perdagangan Luar Negeri, Undang-Undang Kepabeanan dan Undang-Undang tentang Peraturan dan Hukuman Penyembunyian Hasil Pidana, kata pihak bea cukai.

"AS telah memperketat kontrol pada ekspor semikonduktor ke China dan kekhawatiran meningkat kepada Korea Selatan yang digunakan sebagai jalan memutar ekspor. Kami akan meningkatkan pemantauan dan tegas menangani tindakan ilegal tersebut," kata seorang pejabat bea cukai.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement