REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengemudi yang menyukai supercar Lamborghini pasti suka melakukan hal-hal ekstrem. Dengan bodinya yang aerodinamis dan powertrain yang mumpuni, mesin-mesin ini mampu menghadirkan pengalaman-pengalaman berkendara yang mendebarkan, terutama di lintasan.
Agar hal ini terwujud, pengemudi perlu mengeluarkan potensi supercar mereka sepenuhnya, dan Automobili Lamborghini menunjukkan bahwa masa depan seperti itu mungkin terjadi dengan Konsep Telemetry X yang menakjubkan.
Dilansir Hotcars, Rabu (10/1/2024), terungkap di Las Vegas Consumer Electronics Show (CES) di Accenture Innovation Hub, Telemetri X Lamborghini adalah konsep konektivitas yang menggunakan teknologi mutakhir untuk membantu pengemudi Lamborghini meningkatkan keterampilan mereka di lintasan.
Tritunggal Sistem Konektivitas yang Diaktifkan Melalui Teknologi 5G
Sistem ini memanfaatkan trinitas sistem yang dikembangkan Lamborghini bekerja sama dengan Accenture: Remote Garage (pelatihan jarak jauh), Sistem Data Biometrik, dan Digital Co-Pilot. Remote Garage pada dasarnya adalah aplikasi web berkemampuan 5G yang dapat merekam video kinerja pengemudi di jalur secara real-time.
Sejak telemetri tersedia setiap saat, pelatih jarak jauh, yang berfungsi dari lokasi mana pun di dunia, dapat memantau gambar dan data secara real-time.
Telemetri X untuk Meningkatkan Performa Berkendara Saat di Lintasan
Lamborghini bermaksud Remote Garage memungkinkan pelatih jarak jauh memberikan umpan balik dan saran-saran bahkan selama berkendara. Pada akhirnya, hal ini akan memungkinkan pengemudi untuk meningkatkan atau memperbaiki performa saat masih berada di lintasan.
Bekerja sama dengan Remote Garage, Sistem Data Biometrik dapat menangkap data biometrik pengemudi, detak jantung dan tingkat stres, untuk memungkinkan pemantauan kinerja berkendara yang lebih rinci sekaligus memberikan referensi berguna tentang cara menyempurnakan pelatihan mereka lebih lanjut.
Melengkapi konsep konektivitas Telemetri X adalah Digital Co-Pilot. Sistem ini merupakan asisten suara proaktif yang dapat membandingkan data biometrik dan kendaraan untuk memberikan umpan balik saat berada di lintasan. Ini dapat menganalisis waktu putaran pengemudi dan kemudian memberikan petunjuk bermanfaat untuk membantu meningkatkan garis balap dan titik pengereman. Ia juga memberikan informasi performa mobil saat berada di lintasan.