Selasa 26 Dec 2023 12:30 WIB

Taksi Terbang Hadir pada 2024, Jadi Kendaraan Masa Depan?

Ujicoba versi simulasi eVTOL Joby Aviation dilakukan pada September

Rep: Santi Sopia/ Red: Friska Yolandha
 Taksi drone V-Speeder, yang dibuat oleh HER Korea Selatan, terbang di acara demonstrasi Mobilitas Udara Perkotaan (UAM) Kementerian Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi, di kota Kimpo di Gyeonggi-do, Korea Selatan, 23 November 2022. Taksi drone diharapkan akan dikomersialkan pada tahun 2025.
Foto:

Baterai yang terlalu panas bisa membuat helikopter meledak. Akankah inovasi taksi terbang jadi solusi aman dan terjangkau?

Hal itu kemungkinan bisa terjawab segera. Musim panas ini, pelanggan berbayar pertama akan menaiki eVTOL penumpang tunggal, 18 baling-baling milik perusahaan Jerman, Volocopter, dari Bandara Charles de Gaulle ke pusat kota Paris atau ke Versailles. Perusahaan-perusahaan taksi udara Cina telah mengalami kemajuan lebih cepat bahkan dibandingkan perusahaan-perusahaan Amerika dan Eropa.  

Masa depan taksi terbang mungkin akan dimulai dengan perjalanan ke bandara-bandara metropolitan utama. 

Sebab infrastrukturnya sudah tersedia, seperti landasan helikopter untuk lepas landas, mendarat, dan mengisi baterai dengan cepat. Eve Air Mobility, yang didirikan oleh pembuat jet Brasil Embraer, memproyeksikan bahwa 245 taksi udara listriknya akan terbang di atas pegunungan Rio de Janeiro yang sangat padat pada tahun 2035. Itu bisa membawa 4,5 juta penumpang setiap tahunnya.

Pada November, taksi udara Volocopter dan Joby bergantian melayang di atas East River ketika Wali Kota New York Eric Adams mengumumkan rencana Heliport Pusat Kota Manhattan menjadi heliport pertama yang mendukung penerbangan listrik.

“Saya sangat gembira dengan momen ini. Dalam hidup kita, banyak dari Anda akan memiliki helikopter listrik pribadi. Ini sungguh sulit dipercaya," kata Adams. Santi Sopia

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement