REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Apple menyediakan prosesor baru tercepatnya, A17 Pro Bionic untuk ponsel pintar iPhone 15 Pro dan iPhone 15 Pro Max. Sementara itu iPhone 15 dan iPhone 15 Plus baru mendapatkan peningkatan seiring dengan turunnya A16 Bionic dari model iPhone 14 Pro tahun lalu ke ponsel mainstream.
Apple menyebut A17 Pro sebagai “chip tercepat yang pernah ada di ponsel pintar mana pun”. Berdasarkan uji kecepatan selama bertahun-tahun, perusahaan tersebut mungkin benar.
iPhone biasanya setidaknya satu tahun lebih maju dari ponsel Android pesaing dalam hal kecepatan prosesor mentah. Kekuatan prosesor Apple telah memungkinkannya membedakan produknya dari pesaingnya, menambah fitur yang dibutuhkan, mendukung peningkatan perangkat lunak iOS selama bertahun-tahun, dan mempertahankan harga premiumnya.
Dilansir CNET, Kamis (14/9/2023), A17 Pro adalah prosesor pertama Apple yang dibuat dengan proses tiga nanometer TSMC, teknik manufaktur baru dengan fitur lebih kecil, kinerja lebih baik, dan efisiensi lebih tinggi. Pesaing MediaTek menggembar-gemborkan penggunaan proses 3nm TSMC pada awal September, tetapi prosesor seluler Dimensity-nya tidak akan mencapai produksi skala besar hingga tahun 2024.
Menggunakan teknologi manufaktur chip baru adalah cara utama untuk menjadi yang terdepan dalam persaingan, karena metode baru ini mengakomodasi lebih banyak elemen sirkuit yang disebut transistor dan karenanya lebih banyak fitur. A17 Pro memiliki 19 miliar transistor, naik dari 16 miliar transistor di A16. Sebagai perbandingan sejarah kecil, A15 memiliki 15 miliar transistor, A14 11,8 miliar, dan A13 8,5 miliar.
Seperti sebelumnya, A17 Pro memiliki enam inti CPU yang menjadi otak utamanya. Itu terdiri dari sepasang core berkinerja tinggi, sekarang 10 persen lebih cepat dibandingkan tahun lalu, dan empat core efisiensi. Yang terakhir menangani sebagian besar pekerjaan telepon, yang tidak selalu memerlukan kecepatan tertinggi tetapi selalu harus menghormati kapasitas baterai telepon yang terbatas. Dibandingkan dengan pesaing yang tidak disebutkan namanya, inti efisiensi menawarkan kinerja per watt tiga kali lebih banyak, kata Apple.
Neural engine milik chip tersebut, yang menangani beberapa beban kerja kecerdasan buatan (AI) seperti menyalin ucapan ke teks, dua kali lebih cepat. Hal ini dapat menghasilkan hingga 35 triliun operasi per detik, yaitu sekitar dua kali lipat dari 17 TOPS tahun lalu.
Kecepatan ekstra ini dapat menghemat lebih banyak tugas pembelajaran mesin di iPhone, menjaga data pribadi Anda tetap berada di luar cloud. Ini mendukung fitur-fitur seperti koreksi otomatis yang lebih akurat, mengaburkan latar belakang pada foto potret, menciptakan suara pribadi bagi mereka yang kehilangan kemampuan bicara. Bagi para pemain gim, ada baiknya untuk mendukung teknologi MetalFX baru yang dapat meningkatkan detail grafis gim video tanpa menguras baterai Anda sebanyak meningkatkan resolusi.
A17 Pro memiliki mesin khusus yang digunakan khusus untuk fitur iPhone 15 Pro seperti format video ProRes. Ia menambahkan dukungan untuk format video AV1 yang lebih baru, yang seharusnya meningkatkan efisiensi untuk situs video seperti YouTube yang menggunakannya. Juga ada mesin untuk ProMotion iPhone dan layar selalu aktif.
Salah satu wilayah A17 Pro dikhususkan untuk USB, memungkinkan iPhone mentransfer data hingga 10Gbps melalui port USB-C barunya. Hal ini penting dalam menjadikan port ini berguna, misalnya, untuk mentransfer video ke laptop atau merekam video ProRes 4K 60fps yang disimpan di perangkat penyimpanan eksternal yang terpasang.
GPU baru ini menjadi sorotan lainnya, memanfaatkan apa yang disebut Apple sebagai “desain ulang terbesar dalam sejarah GPU Apple”. Ia memiliki desain enam inti yang 20 persen lebih cepat sekaligus lebih hemat energi untuk kinerja berkelanjutan saat bermain gim. Untuk pertama kalinya, A17 Pro memiliki ray tracing yang dipercepat perangkat keras, yang membantu memberikan cahaya dan pantulan realisme yang lebih besar dalam gim untuk pengalaman yang lebih mendalam.
Tren ini mencerminkan bagaimana pembuat chip membangun lebih banyak kemampuan langsung ke dalam silikon, sebuah pendekatan yang menawarkan fitur, kinerja, dan masa pakai baterai yang lebih baik Jika dilakukan dengan baik. Namun, seiring bertambahnya ukuran chip, semakin sulit untuk membuatnya. Di beberapa bagian lanskap komputasi, prosesor dipecah menjadi “chiplet” yang terhubung erat sehingga tidak terlalu rentan terhadap gangguan produksi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika