REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Google telah memperbarui kebijakan akun yang tidak aktif sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat keamanan bagi basis pengguna. Rencananya akun yang sudah tidak aktif selama dua tahun atau lebih akan dihapus.
Google pertama kali membuat akun serupa pada tahun 2020. Google mengatakan akan menghapus konten yang tersimpan di akun yang tidak aktif, tetapi tidak menghapus akun itu sendiri. Kebijakan baru ini merupakan perubahan dari sikap tersebut.
Seperti dilansir dari Gadgetsnow, Sabtu (22/7/2023), berikut beberapa hal yang perlu diketahui tentang akun kebijakan baru tersebut.
1. Akun tak aktif berisiko dihack untuk aktivitas ilegal
Menurut Google, akun yang tidak aktif paling berisiko dibajak, digunakan sebagai bot, atau untuk aktivitas ilegal lainnya. Analisis internal Google menunjukkan bahwa akun yang ditinggalkan setidaknya 10 kali, lebih kecil kemungkinannya daripada akun aktif untuk memiliki verifikasi 2 langkah.
Artinya, akun-akun itu sering kali rentan, dan sekali akun tersebut disusupi, akun tersebut dapat digunakan untuk apa saja, mulai dari pencurian identitas hingga vektor untuk konten yang tidak diinginkan atau bahkan konten berbahaya, seperti spam.
2. Tenggat waktu penghapusan akun
Google mengatakan bahwa meskipun kebijakan yang diperbarui ini segera berlaku, Google akan mulai menghapus akun setelah tanggal 1 Desember 2023.
3. Apa saja yang akan dihapus oleh Google dengan akun tersebut?
Google akan menghapus akun dan semua isinya. Ini berarti semua konten yang terkait dengan akun Google tersebut (Gmail, Dokumen, Drive, Meet, Kalender, dan Foto Google).
4. Akun Google apa saja yang berisiko dihapus?
Kebijakan akun tidak aktif yang baru hanya berlaku untuk akun Google pribadi. Sesuai kebijakan perusahaan, kebijakan ini tidak akan memengaruhi akun organisasi seperti sekolah dan bisnis.
5. Bagaimana pengguna akan mengetahui jika akun mereka akan dihapus?
Google mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan pendekatan bertahap. Perusahaan akan mengirimkan pemberitahuan email ke akun Google pengguna, serta mengirimkan pemberitahuan ke email pemulihan mereka, jika ada. Proses pemberitahuan kepada pengguna yang akunnya berisiko telah dimulai, beberapa pengguna telah menerima email tentang penghapusan akun minggu ini.
“Sebelum menghapus akun, kami akan mengirimkan beberapa pemberitahuan selama beberapa bulan sebelum penghapusan, baik ke alamat email akun maupun email pemulihan (jika ada)," demikian pernyataan dari Google.
6. Apa yang membuat akun Google tetap aktif?
Selain masuk secara berkala, masuk dan melakukan tindakan dasar juga dihitung sebagai aktivitas. Aktivitas tersebut termasuk membaca atau mengirim email (seperti melihat peringatan ketidakaktifan), menggunakan Google Drive, menonton video YouTube, mengunduh aplikasi di Google Play Store, menggunakan Google Penelusuran, menggunakan masuk dengan Google untuk masuk ke aplikasi atau layanan pihak ketiga.
7. Cara memeriksa status aktivitas akun Google Anda
Jika Anda tidak yakin apakah Akun Google Anda tidak aktif, cobalah untuk ke Akun Google yang Anda miliki.
8. Kebijakan ini dinilai kemajuan
Pada tahun 2020, Google mengatakan bahwa pengguna akan menghapus konten mereka dari layanan yang sudah tidak digunakan lagi, tetapi akunnya sendiri tidak akan dihapus. Keputusan yang diperbarui untuk menghapus akun selangkah lebih maju daripada kebijakan lama.