Dokter Ildem Akerman, dari University of Birmingham menjelaskan bahwa secara teori, sel-sel ini juga memiliki potensi untuk berkembang menjadi embrio. Menurutnya, laporan ini menunjukkan bahwa sekarang ada bukti sel induk embrionik manusia berpotensi menjadi embrio.
"Baru-baru ini, para ilmuwan mengembangkan metode untuk menjaga agar embrio IVF tetap hidup di cawan selama 14 hari, dan temuan ini mengonfirmasi bahwa teknologi tersebut sekarang tersedia untuk meniru 14 hari pertama perkembangan di luar rahim," ujar dr Akerman.
Dokter Akerman mengatakan pekerjaan itu memiliki "implikasi signifikan" dan "akan memberi para ilmuwan model untuk menyelidiki peristiwa yang terjadi selama 14 hari awal kehidupan".
"Sampai sekarang, kami hanya dapat mengamati proses seperti itu pada model hewan seperti ikan zebra dan tikus," kata dr Akerman.
Penelitian tersebut belum ditinjau oleh ilmuwan lain atau dipublikasikan dalam jurnal. Itu terjadi setelah baru-baru ini terungkap bahwa setidaknya satu bayi di Inggris Raya (UK) telah lahir setelah prosedur bayi tabung berteknologi tinggi yang disebut donasi mitokondria.