Jumat 09 Jun 2023 05:55 WIB

Asyik, Google Bagi-bagi Insentif Hingga Miliaran Rupiah untuk Startup, Ini Syaratnya

Insentif biaya cloud itu berupa kredit yang bisa digunakan selama dua tahun.

Google  memberikan dukungan insentif biaya cloud bagi startup yang menggunakan teknologi AI senilai 350.000 dolar AS/ilustrasi.
Foto: Reuters/Dado Ruvic
Google memberikan dukungan insentif biaya cloud bagi startup yang menggunakan teknologi AI senilai 350.000 dolar AS/ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA---Perusahaan teknologi Google melalui layanannya Google Cloud menghadirkan program bertajuk "Google for AI Startups Cloud Program" di Indonesia, dengan memberikan dukungan insentif biaya cloud bagi startup yang menggunakan teknologi AI senilai 350.000 dolar AS (Rp5,2 miliar) yang bisa digunakan untuk pengembangan produk dan solusinya.

Insentif biaya cloud tersebut nantinya berupa kredit yang bisa digunakan selama dua tahun oleh startup terpilih dan kredit itu bisa dimanfaatkan untuk menjajal beragam fitur premium yang dihadirkan oleh Google Cloud.

Baca Juga

"Dengan pemberian kredit Google Cloud hingga 350.000 dolar AS dalam bentuk kredit di Google Cloud para startup bisa memanfaatkan semua teknologi yang ada di Google Cloud secara cuma-cuma, membantu mereka untuk mengembangkan produk dan solusi yang mereka miliki bagi masyarakat," ujar Regional Director Google Cloud di Indonesia dan Malaysia Megawaty Khie dalam konferensi pers di Jakarta.

Adapun syarat startup yang bisa mendapatkan insentif biaya cloud senilai 350.000 dolar AS tersebut ialah telah berdiri setidaknya selama 10 tahun dan merupakan startup yang berada di tahapan seed hingga pendanaan Seri A.

Sementara itu, dalam program yang sama Google juga menghadirkan dukungan khusus bagi startup pemula atau yang baru merintis.

Google Cloud menghadirkan kredit cloud gratis senilai 2000 dolar AS (Rp29,7 juta) bagi startup yang berada di tahapan pre-seed atau bootstrep sehingga mereka bisa terbantu dalam hal mengembangkan realisasi ide dan solusi mereka.

Harapannya dukungan tersebut dapat membantu startup pemula untuk bisa menunjukkan bentuk nyata produk mereka kepada calon investor dan pelanggannya.

"Ini adalah hal yang baru khusus untuk Indonesia dan ini cara kami untuk mendukung lebih kuat lagi ekosistem startup," ujar Megawaty.

Google Cloud dalam ekosistem startup sebenarnya memiliki kaitan yang erat, telah banyak perusahaan startup berbasis teknologi yang mempercayakan Google Cloud sebagai mitranya.

Berdasarkan data Google, sebanyak 70 persen dari 100 unicorn top global menggunakan layanan dan solusi dari Google Cloud. Di Indonesia beberapa unicorn tersebut ialah GoTo Group, Kopi Kenangan, hingga Traveloka.

Mereka memanfaatkan kapabilitas analitik cloud, AI, dan machine learning dari Google sehingga bisa memberikan solusi yang lebih optimal bagi pengguna layanannya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement