REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- CEO Nvidia Corp Jensen Huang mengungkapkan kecerdasan buatan berarti setiap orang sekarang dapat menjadi pemrogram komputer. Pasalnya, yang perlu mereka lakukan hanyalah berbicara dengan komputer.
Hal itu disampaikan Huang mengatakan pada Senin (29/5/2023), memuji berakhirnya apa yang disebut kesenjangan digital.
Nvidia telah melonjak menjadi perusahaan semikonduktor terdaftar paling berharga di dunia sebagai pemasok utama chip dan sistem komputasi untuk kecerdasan buatan. Perusahaan minggu lalu memperkirakan pendapatan kuartal kedua lebih dari 50 persen di atas perkiraan Wall Street dan mengatakan sedang meningkatkan pasokan untuk memenuhi lonjakan permintaan chip kecerdasan buatannya, yang digunakan untuk mendukung ChatGPT dan banyak layanan serupa.
Berbicara kepada ribuan orang di forum Computex di Taipei, Huang, yang lahir di Taiwan selatan sebelum keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat ketika dia masih kecil, mengatakan AI memimpin revolusi komputasi. "Tidak diragukan lagi kita berada di era komputasi baru," katanya dalam pidatonya.
"Setiap era komputasi, Anda dapat melakukan berbagai hal yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan, dan kecerdasan buatan pasti memenuhi syarat,” tambah Huang.
"Hambatan pemrograman sangat rendah. Kami telah menutup kesenjangan digital. Semua orang sekarang adalah pemrogram - Anda hanya perlu mengatakan sesuatu ke komputer," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika