REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mulai bulan Juni, YouTube akan menghapus fitur Stories. Pengguna tidak akan akan dapat mengunggah konten Stories dan postingan yang sudah ada akan kedaluwarsa setelah tujuh hari.
Youtube memperkenalkan Stories pertama kali pada 2017 dengan nama Reels dan tersedia untuk pengguna dengan lebih dari 10 ribu pelanggan. Mirip dengan Instagram yang pada gilirannya mengangkat konsep dari Snapchat, Youtube Stories menghilang setelah jangka waktu tertentu.
Kreator dapat menggunakan Stories untuk memposting pembaruan atau konten di balik layar untuk mempromosikan channel mereka. Namun, tampaknya melihatnya perkembangannya sekarang, Stories tidak lagi menarik.
Selain aksesnya terbatas, fitur tersebut tidak mendapat banyak promosi bahkan dari Youtube. Dengan tidak adanya Stories, Youtube ingin kreator memposting konten ke Community Posts and Shorts.
Dilansir The Verge, Jumat (26/5/2023), perusahaan belum lama ini memperluas akses ke Community Posts dengan fitur pembaruan berbasis teks dan menambahkan kemampuan untuk membuat postingan kedaluwarsa setelah jangka waktu tertentu. Kreator juga dapat membagikan polling, kuis, gambar, dan video yang muncul di tab di channel.
Youtube juga telah bekerja menyalurkan popularitas video bentuk pendek ke pesaing Tiktok-nya, Shorts, dan mencoba meyakinkan pembuat video bentuk panjang tradisional untuk mulai membuat konten yang lebih pendek juga. Pada Februari, Youtube mulai berbagi pendapatan iklan dari video Shorts dengan kreator berdasarkan rencana monetisasi yang diperbarui.