Ahad 23 Apr 2023 10:10 WIB

Twitter Stephen King Masih Miliki Centang Biru, Padahal tak Langganan Twiter Blue

Tampaknya, centang biru yang Stephen King dapat merupakan “hadiah” dari Musk.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Twitter Blue
Foto: twitter
Twitter Blue

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah mengakuisisi Twitter, miliader Elon Musk telah membuat sejumlah perubahan pada platform. Banyak dari perubahan tersebut mendapat kritik keras dari pengguna, terutama setelah bertahun-tahun penggunaan Twitter.

Salah satu perubahan terbaru yang dilakukan oleh Musk adalah penghapusan lencana terverifikasi. Akun yang sudah memiliki centang biru sebelum era Musk diminta untuk berlanggan Twitter Blue. Jika tidak, tanda centang biru mereka akan dihapus.

Pengguna yang akan berlangganan verifikasi biru harus membayar delapan dolar AS per bulan dan 1.000 dolar AS untuk verifikasi kuning perusahaan. Penghapusan lencana verifikasi membuat sejumlah artis dan tokoh publik terdampak, terkecuali penulis Stephen King.

Dia bertanya-tanya kenapa akunnya masih memiliki centang biru padahal dia tidak berlanggan Twitter Blue. “Akun Twitter saya mengatakan saya telah berlangganan Twitter Blue. Saya belum berlangganan. Akun Twitter saya mengatakan saya telah memberikan nomor saya padahal saya belum memberikannya,” kata King dalam cuitannya.

Tampaknya, centang biru yang dia dapat merupakan “hadiah” dari Musk. Dalam cuitan King, Musk membalas dengan “Sama-sama, namaste.”

Dilansir Dexerto, Ahad (23/4/2023), kemudian King membalas cuitan Musk dalam cuitan barunya pada 22 April. Dia meminta alih-alih membayar akunnya untuk berlangganan Twitter Blue, lebih baik untuk menyumbangkan donasi ke badan amal.

“Saya pikir Tuan Musk harus memberikan centang biru saya untuk amal. Saya merekomendasikan yayasan Prytula di Ukraina. Ini hanya delapan dolar AS mungkin Tuan Musk bisa menambahkan sedikit lagi,” ucap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement