REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Zoom memperkenalkan fitur kecerdasan buatan (AI) ke platformnya. Platform konferensi video ini berkolaborasi dengan OpenAI.
Kolaborasi tersebut untuk membuat fitur yang memperluas kemampuan Zoom IQ saat ini dengan “meringkas utas obrolan, mengatur ide, menyusun konten untuk obrolan, email, dan sesi papan tulis, membuat agenda rapat, dan banyak lagi,” kata Zoom dalam siaran persnya, dilansir dari Gizmodo, Rabu (29/3/2023).
Zoom IQ diperkenalkan sebagai “perangkat lunak intelijen percakapan” untuk menggunakan rapat zoom dan interaksi pelanggan di telepon untuk memprediksi pertumbuhan pendapatan dan meningkatkan produktivitas karyawan.
Fitur AI dirancang untuk merampingkan proses alur kerja sepanjang hari untuk memastikan karyawan tidak melewatkan informasi apa pun dalam rapat dan untuk membantu manajer dengan membuat pernyataan berdasarkan topik dan diskusi. Karyawan juga dapat kewalahan oleh masuknya pesan di platform, terutama jika mereka menjauh dari obrolan, di mana alat AI berguna karena merangkum informasi apa yang mungkin terlewatkan.
Siaran pers tersebut menyebutkan di tempat kerja, hal-hal kecil menambah banyak waktu dan energi. Contohnya, waktu yang diperlukan untuk menulis email, menemukan catatan tentang panggilan yang Anda lewatkan atau mengejar obrolan yang belum dibaca.
“Dengan mempercepat tugas-tugas yang lebih kecil ini, kami mendapatkan lebih dari sekadar waktu. Kami membuka kreativitas dan kolaborasi yang lebih besar untuk diri kami sendiri dan tim kami,” ujar siaran pers tersebut.
Zoom belum menanggapi permintaan komentar dari Gizmodo.
Pengumuman Zoom datang saat para pemimpin industri teknologi lainnya termasuk Google dan Microsoft berlomba untuk merangkul AI. Zoom meluncurkan fitur AI melalui undangan hanya untuk pelanggan terpilih pada bulan April.
Pelanggan ini akan memiliki akses ke penulisan obrolan dan penulisan email Zoom IQ dan menambahkan bahwa fitur ringkasan rapat akan tersedia untuk pengguna pada tingkat yang luas, tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut yang menjelaskan siapa yang akan memiliki akses.
Fitur tambahan lainnya termasuk aplikasi Calendar dan Mail yang memungkinkan pengguna mengakses keduanya dari dalam aplikasi Zoom dan menyediakan akses ke kalender pihak ketiga.
Chief Product Officer di Zoom, Smita Hashim mengatakan kepada Globe Newswire bahwa Zoom telah lama membangun solusi AI ke dalam produk mereka untuk memberdayakan pelanggan agar lebih produktif.
“Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan lebih banyak kemampuan dengan model bahasa baru yang besar. Pendekatan unik kami terhadap AI akan memberi pelanggan fleksibilitas yang mereka inginkan dan membantu meningkatkan kolaborasi dan hubungan pelanggan secara signifikan,” kata Hashim.